Kapal Selam Alugoro karya anak Bangsa berhasil menjalani tes Nominal Diving Depth (NDD) Banyuwangi. Kapal selam ini menjalani tahapan NDD di Perairan Utara Pulau Bali.
Hal tersebut ditandai dengan acara gala diner Accomplishment of Nominal Diving Depth Tes Alugoro, di Hotel Ketapang Indah, Banyuwangi, Senin (20/1/2020).
Menurut GM Submarine PT PAL Indonesia (Persero) Satriyo Bintoro, NDD merupakan bagian dari 53 item Sea Acceptance Test (SAT) Kapal Selam Alugoro. Tahapan NDD dinyatakan berhasil setelah Kapal Selam Alugoro mampu melalui uji menyelam hingga kedalaman 250 meter.
Tahapan NDD ini sangat penting karena setelah tahapan NDD berhasil dilaksanakan dapat disimpulkan 90% proses pembangunan kapal selam telah berhasil.
"Kita melaksanakan tes ketiga Alugoro di Banyuwangi. Karena tes ini membutuhkan kedalaman tertentu seperti di Banyuwangi kita laksanakan NDD di 250 meter. Tes ini merupakan tes kritikal dan krusial. Jika NDD berhasil dengan baik maka kapal selam ini sukses dibangun. Selanjutnya tinggal tes Maksimum Diving Depth (MDD) 300 meter," ujarnya kepada detikcom, Senin (20/1/2020).
Baca juga:
Banyuwangi Sabet Penghargaan SPIP Level 3 dari BPKP Jatim
Satriyo menambahkan, uji coba Kapal Selam Alugoro ini bakal digelar hingga Juni mendatang. Selanjutnya, kapal ini direncanakan akan diserahterimakan kepada Kementerian Pertahanan untuk digunakan oleh TNI AL pada Desember 2020.
"Nanti sampai bulan Juni semua proses tes akan selesai. Kapal Selam ketiga ini terus akan berlanjut pada proyek selanjutnya," pungkasnya.
Tahapan NDD Kapal Selam Alugoro ditinjau langsung oleh Kadislaikmatal Laksma Rachmad Hartoyo, Project Officer Kemhan Laksma Listiyanto yang didampingi oleh Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero) Budiman Saleh dan Executive Vice President DSME
Su Joon Yoo.
Director Shipbuilding PT PAL Indonesia Turitan Indaryo mengatakan, kapal selam ini sepenuhnya dibangun di Fasilitas Kapal Selam PT PAL Indonesia (Persero). Keberhasilan pembangunan Kapal Selam Alugoro menjadikan Indonesia menjadi satu-satunya negara di kawasan Asia Tenggara yang mampu membangun kapal selam.
"Jadi ini bukan kita membeli tapi membangun kapal selam. Ini sebagai wujud kemadirian industri pertahanan Indonesia," tambahnya.
Sementara Executive Vice President DSME Su Joon Yoo mengatakan, Kapal Selam Alugoro merupakan kapal selam ketiga dari Batch pertama kerjasama pembangunan kapal selam antara PT PAL Indonesia (Persero) dengan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME). Dalam pengerjaan joint section PT PAL Indonesia (Persero) berhasil menyelesaikan dengan predikat zero defect.
"Kita sudah sukses untuk tes NDD. Sebelumnya, Kapal Selam Alugoro menjalani berbagai proses pengujian seperti Harbour Acceptance Test (HAT), SAT dn masih banyak lagi," pungkasnya.0 dtk