Image description
Image captions

ACG School di Jakarta Selatan memutuskan meliburkan sekolah selama 2 pekan. Keputusan ini diambil setelah salah satu stafnya dirawat di rumah sakit dengan gejala mirip virus corona.

"Pada 2 Maret sore, kami diberi tahu bahwa salah satu staf kami dirawat di rumah sakit dengan gejala mirip flu dan sedang dites virus Covid-19," kata Kepala Sekolah ACG School, Shawn Hutchinson dalam keterangannya, Selasa (3/3/2020).

Shawn mengatakan, pihaknya telah mengirimkan surat edaran kepada orang tua murid terkait hal ini. Pihak sekolah memberitahukan kegiatan belajar mengajar sementara diliburkan karena adanya kejadian terhadap salah satu stafnya itu.

"Kami telah menulis surat kepada semua murid, orangtua, staf, dan pemasok untuk memberi tahu mereka bahwa sebagai tindakan pencegahan, kami menutup ACG School, Jakarta, mulai 3 Maret 2020 sampai 16 Maret 2020," jelas Shawn.

Hingga saat ini pihak sekolah masih menunggu hasil pemeriksaan salah satu stafnya itu. Selama menunggu hasil pemeriksaan stafnya itu, pihak sekolah melakukan karantina mandiri.

"Sebagai tindakan pencegahan, kami telah menetapkan periode karantina selama 14 hari untuk seluruh murid dan staf, kecuali beberapa staf yang bertanggung jawab atas kebersihan, keamanan dan pelayanan utama lainnya," jelasnya.

Selama masa karantina ini, Shawn mengatakan para murid akan belajar secara online. "Para murid akan tetap belajar dan mengerjakan tugas dari rumah melalui platform belajar online kami," kata Shawn.

Keamanan dan kesehatan sekolah menjadi prioritas ACG School. Shawn juga menyarankan orang tua murid, para murid dan staf untuk memeriksakan diri ke dokter apabila mengalami gejala-gejala mirip flu.

"Kami menekankan agar sekolah dan masyarakat luas untuk mengikuti panduan World Health Organisation untuk melindungi diri mereka dan membantu pencegahan virus," tandasnya.0