Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengaku tidak habis pikir mengapa ada pihak yang menyamakan kontestasi pilpres dengan perang badar. Menurutnya, menjadi tidak relevan narasi perang Badar yang dibawakan Neno Warisman dalam doanya di acara munajat cinta 212 Kamis malam lalu sebab Pemilu 2019 hanya memilih pemimpin.
"Ada yang mengatakan pilpres ini kayak perang badar, Pilpres itu memilih pemimpin, bukan perang badar. Kalau perang badar itu antara orang islam dan kafir. Bahkan, ada yang berdoa menggunakan doa rasullullah ketika perang badar, ya Allah kalau kelompok ini kalah nanti Engkau tidak disembah di bumi," tutur Ma'ruf Amin di Jakarta, Sabtu (23/2), dikutip dariĀ Media Indonesia.
Keberatan Ma'ruf Amin atas istilah 'perang badar' yang diucapkan Neno Warisman memunculkan kritik dari warganet pendukung capres cawapres 02. Alasannya, beberapa waktu lalu wakil ketua TKN Moeldoko melontarkan istilah 'perang total' untuk memenangkan Jokowi - Ma'ruf Amin di kontestasi pilpres 2019.
"Saat ini kita merujuk pada sebuah istilah yang kita namakan perang total. Bagaimana kita sudah memiliki peta-peta central of gravity, sehingga kita tahu harus bagaimana setelah mengenali central of gravity," ujar Moeldoko dalam jumpa pers di kantor TKN, di Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Rabu (13/2/2019), dikutip dariĀ detikcom.
Berikut ini komentar warganet: