Ceramah Ustadz Abdul Somad menjawab pertanyaan jemaah soal hukum salib sedang menjadi polemik di publik. Kamu sudah tahu kan pastinya. Sebagian masyarakat mempermasalahkan jawaban Ustaz Abdul Somad yang dinilai bernada menghina kaum beragama lain. Sementara sebagian masyarakat membela jawaban mubalig yang akrab disapa UAS tersebut. Alasannya. UAS menjawab pertanyaan jemaah dalam forum internal muslim.
Pembelaan pada UAS muncul di media sosial, khususnya Twitter. Tagar #KamiBersatuBersamaUAS menjadi salah satu respons dukungan kepada UAS.
Namun, tagar #KamiBersatuBersamaUAS juga dipakai untuk mengingatkan UAS. Salah satu akun Twitter dengan nama akun #KyaiKopi menjawab kontroversi ceramah UAS tersebut dengan lampiran Surat Al An'am ayat 108.
"#KamiBersatuBersamaUAS untuk mengingatkan UAS agar tidak offside.. mari saling mengingatkan agar lebih baik," tulis akun tersebut.
Surat Al An'am ayat 108 merupakan peringatan dari Allah kepada muslim agar tidak menggunakan cara negatif dalam berdakwah.
Terjemahan ayat tersebut berdasarkan terjemahan Kementerian Agama yaitu:
"Dan janganlah kamu memaki sesembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan. Demikianlah Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan tempat kembali mereka, lalu Dia memberitahukan kepada mereka apa yang dahulu mereka kerjakan,".
Sebab turunnya ayat tersebut, menurut Qur'an Kemenag, yakni dahulu ada muslim yang menghina sesembahan kaum musyrik. Lalu Allah menurunkan ayat ini.
"Mulanya, sambil menyebarkan Islam, beberapa sabahat Nabi SAW menghina sesembahan kau musyrik. Merasa terganggu dengan tindakan tersebut, mereka mengancam akan berbalik memaki Allah. Ayat ini lalu turun untuk melarang cara berdakwah yang demikian," demikian penjelasan asbabun nuzul Surat Al An'am ayat 108.
Cuitan akun tersebut untuk mengingatkan UAS dan muslim mendapat ragam komentar. Ada pengguna Twitter yang menegaskan konteks ceramah UAS bukan menghina tapi menjawab pertanyaan. Sedangkan pengguna Twitter lainnya menyatakan setuju dengan kaidah dalam ayat tersebut.
Kalau menurut kamu bagaimana sebaiknya dalam berdakwah. Apakah surat Al An'am ayat 108 itu sudah menjawab?