Image description
Image captions

Menjelang hari raya Idulfitri 1442 H, Palestina menghadapi peristiwa berdarah. Israel terus melancarkan serangan udara secara intensif ke beberapa lokasi di Jalur Gaza hingga Rabu (12/5).

 

 

Sumber lokal menyebut jet tempur Israel membombardir situs-situs milik Hamas, selain sebelumnya juga telah menghancurkan gedung keamanan dan polisi, hingga lingkungan warga.

 

Hamas juga telah membenarkan bahwa komandannya, Bassem Issa, bersama dengan anggota senior lainnya tewas dalam serangan udara Israel, seperti dikutip Al Jazeera.

 

Pada Rabu, serangan Israel secara membabi buta menargetkan lingkungan Tel al-Hawa yang membuat banyak korban sipil meninggal dunia.

 

Kementerian Kesehatan Gaza mencatat, jumlah korban tewas secara keseluruhan sejak serangan pada Senin (10/5) hingga saat ini mencapai 65 orang, termasuk 16 di antaranya anak-anak dan lima wanita.

 

Sementara itu, sedikitnya terdapat 365 orang terluka, termasuk 86 anak-anak dan 39 wanita.

 

Safwat al-Kahlout dari Al Jazeera melaporkan, pada Kamis dini hari waktu setempat, mengatakan ledakan keras yang terdengar sepanjang siang dan malam membuat anak-anak Palestina trauma.

 

“Semua anak-anak di Gaza, ketika mereka sedang tidur dan mereka bangun dengan ledakan dahsyat ini tentu saja menimbulkan masalah psikologis,” ujarnya.

 

Al-Kahlout mengatakan direktur Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza, rumah sakit terbesar di wilayah Palestina, menyebut kebanyakan orang yang datang dengan luka dalam beberapa hari terakhir adalah warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak.

 

 

"Sistem perawatan kesehatan runtuh di Gaza," kata direktur itu.