Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memastikan kenaikan harga BBM subsidi yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini tidak akan mencederai masyarakat.
Luhut menuturkan, pemerintah telah menghitung kebijakan tersebut dengan matang lantaran subsidi dan kompensasi energi tidak bisa membengkak terlalu lama.
“Pemerintah tidak akan mencederai rakyatnya, saya jamin karena saya di pemerintah dan saya ikut penentu policy dan saya katakan tadi, tidak mau saya lihat ada generasi Indonesia karena policy kita ikut jadi menderita,” tegasnya saat Dies Natalis IT DEL di Tapanuli Utara, Sabtu (3/9).
Dia melanjutkan, kenaikan harga BBM subsidi adalah opsi terbaik yang harus dilakukan pemerintah. Dia pun mengakui pada prosesnya akan menimbulkan kesulitan bagi masyarakat
“Kenaikan harga BBM, itu sudah kita hitung bahwa itu adalah yang terbaik daripada tidak menaikkan BBM. Kapan akan dilakukan? Kita lihat, tapi itu tidak boleh disubsidi terlalu kelamaan,” jelasnya.
Adapun subsidi dan kompensasi energi tahun ini sudah melonjak hingga Rp 502,4 triliun. Hal ini, kata Luhut, lebih baik dialokasikan untuk belanja pemerintah lain seperti pembangunan infrastuktur.
Dia pun mencontohkan pembangunan jalan tol yang akan menghubungkan Pematang Siantar menuju destinasi wisata prioritas Danau Toba hanya membutuhkan dana Rp 6 triliun.
“Jadi semua rencana sudah kita buat secara terbuka membuat Indonesia menjadi sangat kompetitif, jadi kalau ada orang yang mengganggu sana sini, saya mohon kita semua menjawab tidak,” ujar Luhut.
Sumber: kumparan