- Nama Kasetpres Heru Budi Hartono bersama dua nama lain resmi diusulkan sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta oleh DPRD DKI. Heru mengatakan proses masih panjang."Masih ada proses lagi," kata Heru lewat pesan singkat, Selasa (13/9/2022).
Heru tak menanggapi lebih lanjut mengenai namanya yang resmi diusulkan oleh DPRD DKI. Dia kembali mengatakan bahwa masih ada proses yang dilalui terkait penentuan Pj Gubernur DKI.
"Masih jauh kan masih diproses di Kemendagri," ujar Heru.
Seperti diketahui, DPRD DKI menyepakati tiga nama kandidat Pj Gubernur DKI pengganti Anies Baswedan, yaitu Heru Budi Hartono, Marullah Matali, dan Bahtiar. Rencananya, ketiga nama itu akan disetorkan ke Kemendagri esok hari.
"Besok akan dikirimkan ke Kemendagri bahwa yang terjaring ada tiga nama, yaitu Pak Heru, Pak Marullah, dan Pak Bahtiar," kata Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi di DPRD DKI Jakarta, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Prasetyo mengatakan dokumen yang akan diserahkan telah ditandatangani oleh sembilan pimpinan Fraksi di DPRD DKI Jakarta. Politikus PDIP itu meyakini ketiga nama yang disepakati telah sesuai dengan kriteria Pj Gubernur dan berpengalaman menjadi pemimpin daerah.
Prasetyo mencontohkan Bahtiar, yang saat ini menjabat Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kemendagri, pernah menjabat Pjs Gubernur Kepulauan Riau (Kepri). Kemudian, sosok Sekda DKI Jakarta Marullah Matali pernah menjabat Wali Kota Jakarta Selatan dan Kasetpres Heru Budi pernah menjadi Wali Kota Jakarta Utara.
"Saya rasa (mereka) mumpuni. Tinggal kita serahkan ke Pak Mendagri dan Pak Presiden. Karena ini usulan yang baik, masyarakat meminta kepada kita bahwasanya mana dari masyarakat? Kebetulan kita wakil rakyat di sini ada mewakili masyarakat ada 3 nama, selesai," jelasnya.
Politikus PDIP itu menyerahkan seluruh keputusan penunjukan Pj Gubernur pengganti Anies Baswedan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Prinsipnya, dia meyakini, ketiga nama ini merupakan sosok yang dekat dengan Presiden Jokowi.
"Nggak ada masalah, yang penting mengusulkan, kan disuruh usulkan secara demokratis. Kita rapim, bamus, kita putuskan tiga nama, itu lah yang tadi. Pak Heru, Pak Marullah, Pak Bahtiar," imbuh Prasetyo.