Sosok Irjen Teddy Minahasa tetiba menjadi perhatian publik. Calon kapolda Jawa Timur (Jatim) ini ditangkap tersangka peredaran nakroba.
Jenderal di peredaran narkoba ini dikenal sebagai jenderal kaya raya dengan karir nan moncer.
Penangkapan Irjen Teddy berawal dari razia narkoba seberat 41,4 kilogram berjenis sabu di Sumatera Barat. Dalam razia tersebut Irjen Teddy Minahasa meminta barang bukti itu sebanyak 10 kilogram sabu.
Dari sabu yang dipintanya kemudian ia jual ke seorang pengedar bernama Linda di sebuah diskotik daerah jakarta.
Tidak tanggung-tanggung, Irjen Teddy menjual narkoba jenis sabu seberat 5 kilogram. Ukuran 5 kilogram untuk sabu tentu bukan harga yang murah. Kekayaannya yang dilaporkan ke KPK hampir Rp30 miliar.
Aset tersebut terdiri dari tanah dan bangunan Rp 25 miliar lebih. Irjen Teddy Minahasa lahir di Manado, Sulawesi Utara memiliki berbagai jenis kendaraan mewah senilai Rp2 miliar lebih. Selain itu, ia pun memiliki uang kas Rp1,5 miliar lebih.
Jika dibandingan Ferdy Sambo, dia kakak tingkatnya Akpol 1993. Selain Akpol, dia juga sempat kuliah di Fakultas Hukum Untag Semarang (2001).
Pendidikan kejuruan di kepolisian lebih banyak di lalu lintas. Seperti Dikjur Pa Lantas (1994) dan Dikjur Lan Pa Regident Lantas (1995). Meski demikian, dia perna juga bertugas di bidang reserse.
Selepas lulus Akpol 1993, dia menjadi pamapta di Polres Serang, Banteng (1994). Dia banyak bertugas di wilayah hukum Polda Jawa Barat.
Dia sempat menjadi ajudan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada 2014 yang saat itu masih Kombes. Kala itu, ajudan Presiden Joko Widodo adalah Listyo Sigit Prabowo.
Pada 2017, dia menjadi Staf Ahli Wapres Jusuf Kalla. Setelah itu kariernya pun melesat. Dia pun menjadi Karopaminal Divisi Propam Polri (2017), dengan demikian pangkatnya menjadi Brigjen.
Dalam setahun saja, dia meloncat lagi menjadi Kapolda Banten pada Agustus 2018 menggantikan Irjen Listyo Sigit Prabowo. Tidak lama kemudian menjadi Wakapolda Lampung.
Selama menjadi polisi, dia beberapa kali mendapat penghargaan. Di antaranya Seroja Wibawa Nugraha sebagai lulusan terbaik, dan tanda kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya.
Pada tahun 2019, dia menjadi Sahlijemen Kapolri (2019). Kemudian pada 2021 menjadi Kapolda Sumatra Barat (2021) setelah koleganya, Listyo Sigit Prabowo menjadi Kapolri.
Setelah Tragedi Kanjuruhan, usai ricuh pertandingan Arema vs Persebaya yang menewaskan ratusan orang Irjen Nico Afinta dicopot dari Kapolda Jatim digantikan Irjen Teddy Minahasa.
Sumber: suara