Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) Administrasi Jakarta Pusat terus melakukan pemangkasan pohon rindang dan rawan tumbang di delapan wilayah kecamatan. Selama Januari hingga Juni 2024 ini, 6.369 pohon sudah dipangkas dan ditebang.
Kepala Suku Dinas Tamhut Administrasi Jakarta Pusat Mila Ananda mengatakan, jajarannya secara rutin terus melakukan pengawasan terhadap pohon rindang dan rawan tumbang. Selain mengantisipasi kejadian kecelakaan dampak pohon tumbang dan sempal, pemangkasan juga dilakukan terhadap pohon yang menggangu utilitas.
"Selain dari hasil monitoring petugas, pemangkasan yang dilakukan petugas kami juga dari hasil laporan warga," katanya, Selasa (2/7).
"Diharapkan masyarakat untuk tidak segan melaporkan bila ada pohon rindang yang rawan tumbang atau mengganggu utilitas di lingkungan permukiman mereka. petugas bakal merespons aduan warga yang bisa disampaikan kepada pihaknya melalui telepon ke 112 atau ke berbagai kanal lain di CRM," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Jalur dan Pemakaman Sudin Tamhut Administrasi Jakarta Pusat Budi Hidayat mengatakan, dari total pemangkasan 6.369 pohon sebanyak 30 di antaranya dilakukan penebangan. Lalu sebanyak 1.234 pohon dipangkas berat, dan 3.926 pohon dipangkas sedang.
Kemudian yang dilakukan pangkas ringan ada sebanyak 1.179 pohon. Sedangkan jumlah pohon yang dilakukan pemangkasan selama tahun 2023 lalu sebanyak 8.897 pohon.
"Jelang musim penghujan nanti kami akan tingkatkan serta gencarkan pengawasan dan pemangkasan pohon rindang serta rawan tumbang," tandasnya.