TNI AU siap mengamankan proses pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia Periode 2024-2029.
Untuk mengamankan pelantikan ini, TNI AU nampaknya mengerahkan kekuatan tak main-main.
TNI AU setidaknya mengerahkan beberapa alutsista untuk pengamanan VVIP pelantikan ini.
Hal itu disampaikan langsung oleh Panglima Komando Operasi Udara Nasional (Pangkoopsudnas) Marsekal Madya TNI Tedi Rizalihadi.
Tedi diketahui baru saja memeriksa kesiapan alutsista TNI AU di Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma pagi tadi.
Selain alutsista, kesiapan personel juga ia tinjau.
Tedi menjelaskan ada sekitar 2.254 personel TNI AU termasuk prajurit Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) serta unsur Pertahanan Pangkalan.
"Kopasgat dan juga unsur pertahanan pangkalan itu berjumlah semuanya 2.254 prajurit," beber Tedi
Untuk alutsista dipersiapkan pesawat angkut Boeing 737 Angkut Intai; Boeing 737 400, CN 295, C-130J Super Hercules.
Rotary Wing alias Helikopter juga dipersiapkan antara lain dua unit Caracal H225 dan satu unit NAS 332 guna kebutuhan evakuasi medis udara.
Selain itu Tedi menegaskan TNI AU sudah menyiapkan satu flight yang terdiri dari empat F-16.
Empat F-16 ini full dengan senjatanya.
"Kami menyiapkan satu flight pesawat tempur F-16 yang terdiri atas empat pesawat.
Itu lengkap dengan armament dan lain-lain," kata Tedi.
Dengan persiapan sedemikian rupa maka TNI AU siap mengamankan prosesi pelantikan bersama unsur pengaman lainnya.
"Jadi, insya Allah TNI AU mendukung secara penuh demi suksesnya pelantikan Presiden Republik Indonesia tanggal 20 Oktober 2024," tegas Tedi.