PDIP memberikan reaksi keras atas pernyataan dari KPK yang memberi isyarat bakal memeriksa Megawati Soekarnoputri terkait kasus yang sedang dialami oleh Hasto Kristiyanto.
Ketua DPP PDIP, Said Abdullah berusaha mati-matian mengklaim bahwa kasus Harun Masiku sama sekali tidak ada sangkut pautnya Megawati meski itu adalah kader mereka.
Oleh karena itu, Said pun tidak dalam posisi menyatakan kesiapan Megawati untuk ikut terseret dan masuk dalam daftar saksi.
“Kami tidak perlu berspekulasi bahwa KPK akan memanggil Ibu Ketua Umum,” kata Said dalam keterangan tertulisnya , Senin (30/12).
Namun, di sisi lain Said malah meminta KPK untuk memberikan jawaban mengenai tudingan bahwa kasus yang dialami Hasto penuh dengan intrik politik.
"Terhadap sanksi sejumlah pihak tentang tindakan KPK memutuskan status hukum terhadap Mas Hasto karena ada intervensi politik, tentu hal itu harus dijawab oleh KPK agar maruah KPK terjaga dengan baik,” ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) menjawab adanya kemungkinan bakal memeriksa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di dalam kasus tersangka Hasto Kristiyanto.
Juru bicara KPK Tessa Mahardika menegaskan, pemanggilan saksi sepenuhnya adalah kewenangan dari penyidik yang menangani kasus tersebut.
“Iya, itu kewenangan penyidik,” kata Tessa dalam keterangannya pada Jumat (27/12).
Tessa pun tak menampik jika kebutuhan penyidik untuk meminta keterangan Megawati bakal dibutuhkan.
“Apabila diperlukan kemungkinan itu akan ada,” imbuhnya.