Image description
Image captions

 Setelah 20 tahun Mabes TNI tanpa Wakil Panglima TNI, kini posisi itu akan dihidupkan lagi oleh Presiden Joko Widodo.

Pengamat militer dan pertahanan keamanan, Connie Rahakundini Bakrie mengatakan, dihidupkannya kembali Wapang TNI harus disambut baik.

"Saya mengganggap meski seolah terlihat seperti rantai birokrasi tapi sesungguhnya akan sangat membantu mendukung tupoksi Panglima TNI," kata Connie, seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (8/11).

"Ruang lingkup tugas Wakil Panglima TNI akan sangat bertitik berat pada pembinaan. Khususnya dalam pengembangan postur hingga perubahan doktrin TNI yang harus segera berubah dari defensive active menjadi offensive pasive, mengikuti visi Nawacita dan Poros Maritim Dunia. Selain juga konstelasi politik dan militer kawasan yang semakin mengental," tuturnya menambahkan.

Ketiga kepala staf yang memimpin satuan Tentara Nasional Indonesia saat ini berpeluang diangkat menjadi Wakil Panglima TNI.

Selain Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, ada tiga jenderal bintang empat. Mereka adalah Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Yuyu Sutisna, dan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Siwi Sukma Adji.

Sementara itu sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebutkan bahwa menghidupkan kembali jabatan Wakil Panglima TNI sudah melalui kajian, bukan karena kebutuhan praktis.

"Apa yang terjadi sekarang ini sudah melalui kajian waktu zaman saya Panglima, jadi bukan kebutuhan praktis," kata dia, di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis kemarin (7/11).  0