Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto bicara soal stabilitas keamanan saat menghadiri forum Menhan se-ASEAN di Bangkok, Thailand. Prabowo menyinggung soal isu Laut China Selatan hingga Semenanjung Korea.
Prabowo menyampaikan hal tersebut saat menghadiri pertemuan tahunan ASEAN Defence Ministers' Meeting Plus (ADMM Plus) ke-6, Senin(18/11). Pada pertemuan tersebut, Prabowo menyampaikan pandangannya terkait ancaman, tantangan, dan isu-isu yang berkembang di kawasan.
Ancaman non-tradisional dan tradisional, menurut Prabowo masih menjadi hal yang mengkhawatirkan khususnya terkait dengan terorisme, pencurian sumber daya alam, penyelundupan senjata, penyalahgunaan obat-obatan terlarang, wabah penyakit, perang siber dan intelijen.
"Perkembangan keamanan di kawasan juga diwarnai pasang surut kekuatan-kekuatan besar, isu Laut China Selatan (LCS) dan Semenanjung Korea yang berimbas pada stabilitas keamanan di kawasan," kata Prabowo.
ADMM Plus merupakan forum pertemuan Menteri Pertahanan negara-negara ASEAN ditambah Menteri Pertahanan dari delapan negara mitra wicara yakni Amerika Serikat, Australia, China, India, Jepang, Korea, Selandia Baru, dan Rusia.
Terkait isu LCS, Prabowo menyampaikan bahwa Indonesia mengapresiasi perkembangan positif terkait dengan LCS khususnya kesepakatan untuk finalisasi Code of Conduct (CoC). Sengketa LCS, menurutnya harus didorong bersama untuk dijaga stabilitasnya agar tidak mengganggu jalur komunikasi dan perdagangan.
Sementara itu, perkembangan permasalahan Korea Utara juga menunjukkan perkembangan positif dengan membaiknya komunikasi dengan Korea Selatan dan Amerika Serikat, serta penanganan Rakhine State di Myanmar yang lebih baik.
Menurut Prabowo, seluruh permasalahan tersebut memerlukan langkah diplomatis dan dukungan dunia internasional agar tercapai kestabilan kemanan di kawasan. Indonesia juga berharap, peran negara mitra wicara melalui kerjasama strategis dan multinational di kawasan Indo-Pasifik dapat mewujudkan kawasan yang stabil, aman, dan damai dengan tetap mengedepankan sentralitas ASEAN.
Beberapa kerja sama di tujuh area kerja sama ADMM Plus dapat memberikan manfaat yang sangat besar khususnya dalam meningkatkan interoperabilitas, berbagi kemampuan militer melalui latihan bersama.
"Kerja sama yang kokoh ini menjadi modal bersama dalam menghadapi segala bentuk ancaman di kawasan," tutur Prabowo.
Selain itu, Prabowo menegaskan kekuatan regional menjadi solid tergantung pada bagaimana setiap negara mampu menyelesaikan berbagai persoalan domestik dan persoalan bilateral dengan baik. Hal tersebut menurutnya penting untuk dapat saling berkomunikasi dan bekerja sama secara efektif agar dapat melindungi kepentingan bersama sehingga tercipta perdamaian yang abadi di kawasan. 0 dt