Image description
Image captions

Apel kesiapansiagaan personel dan peralatan penanggulangan bencana banjir, tanah longsor dan angin puting beliung Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2020, yang diikuti sekitar 1000 –an personil TNI, Polri, Pol PP, Dishub, Basarnas, Pramuka dan OKP digelar di lapangan Griya Agung Jl. Demang Lebar Daun No.9, Demang Lebar Daun, Kec. Ilir Bar. I, Kota Palembang, Sumatera Selatan, Selasa 14 Januari 2020.

Personel yang dilibatkan dalam siaga penanggulangan bencana banjir, tanah longsor dan angin puting beliung Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2020, tersebut diantaranya :TNI dari Korem 044/Gapo, Polri, dari : Brimob, Polairud dan Sabhara Polda Sumsel, Tagana, Dinas Pemerintahan Daerah seperti : Pol PP Sumsel, Dinas PU, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, BPBD dan PLN, Lembaga Mitra, seperti : PMI, RAPI, ORARI dan Pramuka, Mahasiswa, seperti : UIN RF Palembang, Universitas Muhammadiyah Palembang dan Unsri.Sedangkan untuk perlengkapannya yang digelar berupa, Tenda Peleton, Perahu LCR, Eksavator, Mobil Perhubungan (Komob), Tenda kesehatan, beserta peralatan (Tandu, Velbet, Emergenci Kit, ambulance), Motor Traill reaksi cepat, Mobil Patroli,Mobil Tangki Air, WC umum lapangan.

Personil dan perlengkapan yang digelar pada apel kesiapsiagaan ini merupakan bagian yang siap selalu digerakan apabila ada daerah yang mengalami bencana diseluruh wilayah Sumsel,ujar Kepala BPBD sumsel H.Irriansyah.Dan berdasarkan hasil prediksi BMKG bahwa wilayah Sumsel akan terjadi curah hujan yang tinggi dimana akan banyaknya potensi bencana longsor dan banjir, sehingga kita harus siap selalu.Dan kita juga perlu meningkatkan kemampuan dan menyiapkan personel beserta kesipan peralatan dalam mengatasi bencana alam longsor dan banjir ini,ujar Irriansyah.

Dalam Sambutannya Wakil Gubernur Sumsel H.Mawardi Yahya , mengatakan bahwa Kondisi geografis Sumsel pada bagian barat terdapat dataran tinggi yang mempunyai potensi terjadinya longsor dan pada bagian timur merupakan bagian rendah yang berpotensi terjadinya banjir dan angin puting beliuang, hal ini merupakan penomena alam hal yang biasa terjadi di wilayah kita.Untuk itu perlunya diwaspadai dengan kesiap siagaan untuk mengatasi dampaknya.Pada tahun 2020 telah terjadi banjir bandang yang terbesar yang terjadi di Kabupaten Empat Lawang, Kota Pagaralam dan Lahat, yang mengakibatkan 3 unit jembatan roboh, ribuan rumah terendam dan yang lainnya.

Oleh karena itu,pada apel kesiapsiagaan petugas dan peralatan ini diharapkan agar semua bagian siap siaga digerakkan ketempat-tempat yang tertimpa bencana, sehingga tidak ada lagi informasi yang didapat bahwa Korban bencana dan tempat bencana tidak diperhatikan dan lambat dilayani dalam mengatasi bencana yang terjadi ungkapnya.

Turut hadir dalam apel kesiapsiagaan ini diantarnya, H.Mawardi Yahya (Wakil Gubernur Sumsel), Brigjen TNI Syafrial,PSCMTR Han (Kasdam II/Swj), Kolonel Arh Sonny Septiono (Danrem 044/Gapo), Kombes Pol Djihartono (Karoops Polda Sumsel), Mayot Laut Doli Iskandar (Palaksa Lanal Palembang), Letkol Adm Dondi Rinaldo(Kadispers Lanud Palemabang), H. Irriansyah (Ketua BPBD Sumsel) dan pejabat pemerintahan daerah lainnya.0