

DPRD DKI Jakarta memutuskan bakal menggelar tanya-jawab dalam pemilihan wakil gubernur. Dialog tersebut melibatkan para calon wakil gubernur (cawagub) dengan anggota DPRD DKI.
"Itu bentuknya dialog tanya-jawablah di forum paripurna. Lebih terbuka, daripada dengan sekelompok orang tertutup, mending kita terbuka aja," ucap Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik di gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (18/2/2020).
Keputusan itu merupakan hasil Rapat Pimpinan Gabungan (Rapimgab) soal tata tertib pemilihan wakil gubernur. Pelaksanaan uji kelayakan, disebut M Taufik, ditulis dalam tatib pemilihan wakil gubernur.
Uji kelayakan ini untuk mengetahui pandangan dari cawagub sebelum dilakukan acara pemilihan. "Iya mendalami visi-misi," kata M Taufik.
Pihak yang bertanya kepada dua cawagub hanya anggota DPRD. Ahli dari luar tidak dilibatkan dalam uji kelayakan.
"Iya, anggota DPRD saja, nggak perlu ahli, untuk apa? Nggak fit and proper, itu dari 4 (calon dari Gerindra) diambil 2," kata Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta itu.
Pelaksanaan uji kelayakan dilakukan saat paripurna pemilihan Wagub DKI Jakarta. Setelah acara uji kelayakan itu, 106 anggota DPRD DKI Jakarta akan memberikan masing-masing satu suara.
"Itu di dalam paripurna sebelum pemilihan. Nanti yang atur jadwalnya itu panlih (panitia pemilihan)," ucap M Taufik.
Diketahui, saat ini sudah ada dua nama cawagub di DPRD. Mereka adalah Ahmad Riza Patria dari Gerindra dan Nurmansjah Lubis dari PKS.