Calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, meminta Pemprov DKI Jakarta mempertimbangkan pelaksanaan Formula E di tengah mewabahnya virus Corona (COVID-19). Riza menyebut penyebaran Corona tak boleh dianggap sepele.
"Tentu masalah corona ini masalah yang tidak boleh dianggap enteng. Arab Saudi saja membatasi daripada umroh. Padahal sesuai yang penting lebih dari pada Formula E, itu ibadah menghadap ke Mekah, Madinah, beribadah," ujar Riza saat 'Ngobrol Bareng Cawagub DKI' di Conclave Wijaya, Jalan Wijaya I, Jakarta Selatan, Jumat (6/3/2020).
Riza meminta panitia penyelenggara mencermati kembali pelaksanaanFormula E. Dia menilai penyebaran virus Corona harus menjadi salah satu pertimbangan.
"Nah sekarang Formula E kita harus teliti kembali, cermati kembali bagaimana hubungan dengan Corona ini," jelas Riza.
Selain itu, Riza juga menyebut pelaksanaan Formula E harus sesuai dengan aturan yang ada. Dia berharap balapan mobil listrik itu tidak mengganggu cagar budaya. Diketahui, Formula E rencananya digelar di sekitar Monumen Nasional (Monas).
"Terkait Formula E itu kan sudah menjadi keputusan kebijakan, yang penting Formula E dilaksanakan harus sesuai peraturan perundang-undangan. Jangan sampai tadi mengganggu cagar budaya yang diprotes masyarakat," katanya.
"Jangan sampai menghamburkan uang tapi justru bisa menjadi bagian dari pada program sehat, udara yang bersih. Diharapkan bisa memberikan income dan kebutuhan yang lain," imbuhnya.
Riza kembali meminta agar Formula E dikaji kembali. Namun dia tetap menghormati apa yang akan menjadi keputusan Gubernur DKI Jakarta,Anies Baswedan.
"Terkait masih ada Corona saya kira memang harus kita pertimbangkan kembali. Saya tidak tahu, nanti Pak Anies yang memutuskan apakah Formula E ini diteruskan, ditunda atau bagaimana nanti sepenuhnya kita serahkan kepada Gubernur yang akan mengambil keputusan," pungkasnya.
Sebelumnya, Direktur Komunikasi Operational Committee (OC) Jakarta E-Prix, Felicia Idama, mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Formula E Operations (FEO). Mereka sepakat untuk terus memantau perkembangan situasi terlebih dulu.
Kendati demikian, Felicia tak menyangkal bahwa wabah virus asal China itu memengaruhi persiapan.
"Kami sepakat wait and see. Kami monitor perkembangannya seperti apa karena terdeteksinya virus corona di Indonesia baru 1-2 lalu. Kita lihat perkembangannya seperti apa karena ajang itu masih bulan Juni digelar," kata Felicia kepada wartawan pada Rabu (4/3), dalam sambungan telepon.