Wilayah Jakarta Selatan menjadi lokasi dengan persebaran virus Corona (COVID-19) paling banyak dibanding kawasan lainnya. Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan berusaha untuk terus menekan angka penyebaran agar tidak meningkat.
Wakil Wali Kota Jakarta Selatan Isnawa Adji mengatakan langkah pencegahan sudah dilakukan jauh-jauh hari. Sampai saat ini, pencegahan terus dilakukan.
"Saya sosialisasi jalan terus, RT, RW, masjid, pertemuan dengan stakeholder pasar juga sosialisasi. Itu belum ramai (kasus), waktu sebelum presiden, Pak Gubernur bicara KLB (kejadian luar biasa). Ada dua minggu yang lalu (sudah dilakukan)," kata Isnawa saat dihubungi, Sabtu (21/3/2020).
Penyemprotan disinfektan telah dilakukan di beberapa lokasi yang menjadi tempat masyarakat berkumpul. Pada Minggu (22/2) akan dilakukan pembersihan massal serentak di DKI Jakarta.
"Kemudian, kita lakukan penyemprotan disinfektan, ke masjid, musala, sekolah, gereja, halte (TransJakarta), MRT, busway kita semprot. Dan rencana, besok akan lakukan aksi penyemprotan disinfektan di berbagai lokasi di Pasar Festival. Kita akan semprot jalan, juga road sweeper akan bersihkan trotoar, PPSU akan gerakan bersihkan halte, JPO," Kata Isnawa.
"(Tindakan itu) kita lakukan, sudah, dua minggu lalu. Besok ada arahan dari Pak Gubernur (Anies Baswedan) untuk lakukan, besok kan kita biasanya kerja bakti, besok penyemprotan disinfektan," kata Isnawa.
Selain itu, kata Isnawa, masyarakat di Jakarta Selatan mulai sadar akan pembatasan interaksi sosial atau social distancing sehingga risiko penularan akan lebih minimal.
"Alhamdulillah menurut, kampanye di sosial media juga penting untuk mengedukasi," kata Isnawa.
Seperti pembatasan wilayah di Jakarta lainnya, Jakarta Selatan melakukan pembatalan beberapa acara yang akan mengundang keramaian. Termasuk acara agama dan resepsi pernikahan.
"Kita ingatkan agar social distancing, jaga jarak. Kan kata Pak Gubernur, tak boleh ada event kumpulkan massa. Kita minta resepsi nikah pun dijadwal ulang. (Perayaan) Maulid, event bazar berhenti total," ucap Isnawa.
Dilihat detikcom, Sabtu (21/3/2020), berdasarkan data sampai Jumat (20/3) pukul 18.00 WIB terdapat 224 kasus positif Corona di wilayah ibu kota. Meski demikian, hanya 161 kasus positif yang diketahui titik kelurahannya.
Kasus positif paling banyak terdapat di Jakarta Selatan dengan total 60 kasus. Lalu, disusul Jakarta Barat dengan 43 kasus, Jakarta Timur 27 kasus, Jakarta Pusat dengan 16 kasus, dan Jakarta Utara 15 kasus.0