Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 memaparkan grafik kasusCorona (COVID-19) di Indonesia. Satgas mengkategorikan ada lima provinsi yang memiliki kasus positif Corona tertinggi dan kasus meninggal akibat Corona tertinggi.
Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Satgas COVID-19, Wiku Adisasmito, saat konferensi pers 'Antisipasi Kenaikan Kasus COVID-19' di YouTube BNPB, Senin (31/8/2020). Wiku mengatakan ada lima provinsi dengan kumulatif kasus positif tertinggi yakni DKI Jakarta, Jawa Timur dan disusul Jawa Tengah.
"Kalau kita lihat pada saat ini ada 5 provinsi dengan kumulatif kasus positifnya tertinggi. Pertama tertinggi yaitu DKI Jakarta dengan junlah 39.037, Jawa Timur 33.220, Jawa Tengah 13.785, Sulawesi Selatan 11.870, dan Jawa Barat 10.918," ujar Wiku saat memaparkan grafik.
Foto: Grafik kasus Corona di RI per 30 Agustus (tangkapan layar YouTube BNPB) |
Sementara untuk kasus aktif tertinggi, DKI Jakarta juga menempati posisi pertama dengan kasus aktif 7.720, baru kemudian Jawa Timur dengan 5.115 kasus aktif. Kasus aktif ini, kata Wiku, artinya yang masih menjalani perawatan di rumah sakit akibat Corona.
"Kalau kita lihat dari 5 provinsi dengan kumulatif kasus tertinggi, kita juga bisa bersama melihat dengan 5 provinsi dengan jumlah kasus aktif tertinggi yaitu, DKI Jakarta pada saat ini adalah 7.720, Jatim 5.115, Jabar 4.560, Jateng 3.922, di Sumut 2.552," jelasnya.
"Kasus-kasus aktif ini artinya masih di dalam perawatan. Dan harapannya, kasus yang jumlahnya tinggi ini bisa segera sembuh sehingga kasus ya bisa turun," imbuhnya.
Wiku juga memaparkan 5 provinsi dengan kasus meninggal tertinggi. Kasus meninggal tiga teratas adalah Jawa Timur, DKI Jakarta, dan Jawa Tengah.
"Sedangkan 5 provinsi dengan jumlah kasus meninggal tertinggi yang pertama, Jatim 2.349, DKI Jakarta 1.183, Jateng 990, Sulsel 360, dan Kalsel 353," pungkasnya.0