Image description
Image captions

Pelaksana harian (Plh) Sekda Riau, Masrul Kasmy, batal disuntik vaksin COVID-19 perdana hari ini. Selain Kasmy, ada tiga tokoh yang batal disuntik vaksin. Apa alasannya?

 

 

Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution, mengatakan Kasmy masuk daftar orang yang menerima vaksin perdana di jajaran Pemprov. Dia batal divaksin karana tensi yang tidak stabil.

 

 

"Kemarin pak Sekda masuk daftar vaksin, tapi ternyata tensinya berada di 160/110. Kondisi seperti ini ya jadi alasan pemaaf," ujar Edy Natar di aula RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru, Kamis (14/1/2021).

 

Edy menyebut vaksin dilakukan serentak di 34 provinsi hari ini. Edy memastikan vaksin yang diberikan terjamin aman.

 

"Vaksin ini dilakukan secara selektif dan aman. Harapan kita nanti seluruh tenaga kesehatan akan melakukan sesuai jadwal-jadwal yang ada. Ada yang masuk daftar, tapi tidak divaksin itu sudah perhitungan tim medis," katanya.

 

Kepala Dinas Kesehatan Riau, Mimi Yuliani Nazir, mencatat ada dua nama tokoh lain yang batal divaksin. Keduanya adalah Kapolda Irjen Agung dan Danlanud Roesmin Nurjadin Pakanbaru, Marsma Rony Irianto Moningka.

 

"Ada tiga yang hari tidak jadi diberi vaksin. Pak Plh Sekdaprov, Kapolda dan Danlanud," kata Mimi.

 

Penyebabnya, kata Mimi, karena tensi para pejabat itu tidak menungkinkan untuk divaksin. Untuk itu, penyuntikan vaksin pun ditunda.

 

"Untuk Plh Sekda, beliau tensinya setelah dilakukan pemeriksaan tak memungkinkan dilakukan vaksin. Sehingga tim medis menyarakan pemberian vaksinnya ditunda," ucap Mimi.

 

"Kapolda, tensinya cukup tinggi dan nggak mungkin dilakukan suntik vaksin. Tapi tadi digantikan Kabag SDM, kalau Danlanud ya mungkin karena ada pergantian (mutasi)," sambungnya.

 

Sebelumnya, penyuntikan vaksin perdana di Riau dilakukan hari ini pukul 09.15 WIB. Danrem 031/Wirabima, Brigjen TNI Syech Ismed adalah orang pertama yang menerima vaksin bersama Wakajati, Daru Tri Sadono dan anggota DPRD Riau, Ade Hartati.