Image description
Image captions

Beredar video mahasiswa Universitas Trisakti menggelar aksi di malam hari sebelum peringatan tragedi 12 Mei 1998. Dalam video yang beredar, para mahasiswa menyatakan sumpah 'berbahasa satu, bahasa tanpa kebohongan'.

Massa mahasiswa Universitas Trisakti itu disebutkan berkumpul di depan kampus Univesitas Trisakti, Jakarta Barat pada Sabtu (11/5) malam.

Beberapa video di Youtube menuliskan keterangan 'Mahasiswa Trisakti Bergerak'. Salah satu yang mengunggah video itu adalah akun Twitter @putrabanten80.

"Aksi Mahasiswa Indonesia Di Kampus Univ.Trisakti Tadi malam (10.5.2019) Kami Mahasiswa Indonesia Berbahasa Satu: "BAHASA TANPA KEBOHONGAN" Sudah Saatnya Kalian Begerak Serentak Wahai Generasi Muda Penerus Bangsa," tulis akun @putrabanten80. 

Presiden BEM Universitas Trisakti, Dinno Ardiansyah, menjelaskan bahwa kegiatan mahasiswa di video tersebut adalah bagian dari 'Malam Gelora'. Kegiatan itu bertujuan untuk mendoakan korban Tragedi Trisakti. 

"Malam Gelora sendiri itu kegiatannya kita berkumpul mendoakan di tempat abang-abang kita yang sampai saat ini belum menerima keadilan dari pemerintah. Dan juga di situ harapan bahwa pemerintah memiliki fokus dan juga keseriusan untuk menyelesaikan permasalahan ini," kata Dinno di Universitas Trisakti, Tomang, Jakarta Barat, Minggu (12/5/2019).

Ia menegaskan 'Malam Gelora' merupakan rangkaian peringatan tragedi Trisakti 12 Mei 1998. Dinno menyebut aksi itu digelar tiap tahun dan tidak ada unsur politis. 

"Jika itu ada isu miring tentang kegiatan ini diklaim oleh pihak-pihak tertentu, itu adalah oknum. Karena murni ini pergerakan secara alamiah dilakukan, setiap tahun kita lakukan," jelasnya.

"Ini memang kegiatan Trisakti, tidak ada unsur politis dan itu resmi legalitas dari kampus. Kita sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian di sekitar Jakarta Barat," tegas Dinno.

Hal senada disampaikan pejabat sementara (Pjs) rektor Universitas Trisakti, Ali Ghufron Mukti. Dia mengatakan 'Malam Gelora' merupakan cara mahasiswa Universitas Trisakti senantiasa mengingat perjuangan reformasi.

"Kita istilahnya apalagi di situasi kebatinan yang seperti sekarang ini lebih baik hati-hati, tetapi bahwa prinsip perjuangan nilai-nilai reformasi untuk tidak kita tenggelamkan. Tetapi terus bisa berkobar," kata Ali.0 dtk

https://twitter.com/putrabanten80/status/1127175051436969986