Pasangan calon presiden 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno diyakini mampu menguasai 100 persen saham PT Freeport Indonesia (PTFI).
Menurut Pakar Energi dan Kelistrikan, Ali Herman Ibrahim, sebenarnya Indonesia bisa menguasai keseluruhan saham PTFI dengan cara memberhentikan perpanjangan kontrak.
“Didiamkan saja kita punya 100 persen sudah, jangan diperpanjang, sesuai dengan kontraknya berakhir pada 2021 selesai kita punya 100 persen, ya kita bayar aja sisanya yang alat-alat di sana itu,” kata Ali usai menjadi pembicara dalam diskusi Bravos Radio, Tebet, Jumat (12/4).
Dengan ini, Alie menyampaikan seharus Presiden Joko Widodo tidak perlu membanggakan divestasi saham PTFI sebesar 51%, bahkan dikatakannya, kebanggan Jokowi atas divestasi tersebut adalah kebodohan.
“Jadi 51% itu enggak perlu dibanggakan, itu suatu yang bodoh, yakin Pak Prabowo bisa (kuasai saham Freeport 100%),” tuturnya.
Upayanya, kata Alie, adalah dengan melakukan review terlebih dahulu, dan merevisi jika terdapat poin-poin yang salah.
“Masih banyak hal-hal yang harus di-review, kan kita bisa review kan kesalahan di sana-sini bisa kita revisi,” tandasnya.
Sejak akhir tahun lalu, pemerintah melalui perusahaan pelat merah, PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum resmi memegang 51,23% saham PTFI, dengan menebus 3,85 miliar US Dolar atau sekitar Rp56,1 triliun. 0 rm