Komisi I DPR berencana memanggil Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Kasad Jenderal Dudung Abdurachman pekan depan. Pemanggilan dilakukan menyusul informasi dari Anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon soal disharmoni antara Panglima TNI dan Kasad..
Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Abdul Kharis enggan menanggapi perselisihan antara Panglima TNI dan Kasad. Meski demikian, dia mengatakan rapat dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa bersama seluruh kepala staf TNI akan digelar pekan depan.
"Saya enggak mau (komentar). Karena di sini temanya soal ASO (Analog Switch Off)," ujarnya singkat di Hotel Gammara Makassar, Kamis (15/9).
Sementara itu, anggota Komisi I DPR RI dari fraksi Gerindra, Yan Permenas Mandenas mengatakan persoalan antara Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa dan Kasad Jenderal Dudung Abdurrachman nantinya akan dibicarakan saat rapat komisi. Rencananya, rapat tersebut akan digelar pekan depan.
"Saya pikir itu akan kita bicarakan di rapat Komisi I dengan Panglima dan para kepala staf minggu depan," tuturnya.
Meski demikian, dia yakin antara Panglima TNI dan Kasad hanya perselisihan kecil. Dia menilai permasalahan tersebut tidak akan sampai mengganggu kestabilan keamanan negara.
"Mereka inikan berproses dari bawah, dari seorang prajurit hingga menjadi jenderal. Jadi mentalitas dan karakter harus lebih baik dan bijaksana," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, KSAD Jenderal Dudung Abdurrachman mengakui jika ada perselisihan sedikit dengan Panglima TNI, Jenderal TNI Andika Perkasa. Meski demikian, perselisihan tersebut tidak menganggu keharmonisan antara dirinya dengan Jenderal Andika.
"Saya dengan Pak Andika ada perselisihan sedikit. Itu biasa, perbedaan itu biasa," ungkapnya usai Launching Ketahanan Pangan di Bengkalis, Riau, Rabu (14/9).
Bahkan, kata Dudung, dirinya datang ke Bengkalis, Riau atas perintah Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.