Pakar politik dari Ethical Politics, Hasyibulloh Mulyawan, menilai kemenangan paslon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024 karena adanya pemilih loyal. Dia membandingkan persentase pemilih loyal sejak tahun 2014 hingga 2024.
Iwan, sapaan karibnya, menilai proporsi kemenangan Prabowo-Gibran didominasi oleh pemilih loyal yang menginginkan Prabowo untuk bisa jadi presiden di 2024.
"Pertama harus dilihat bahwa proporsi kemenangan Prabowo paling dominan adalah pemilih loyal yang menginginkan kembali Prabowo untuk bisa menjadi Presiden di 2024," kata Iwan dalam keterangannya, Sabtu (23/3/2024).
Dia menyebut ini terbukti dari jumlah persentase suara yang didapat Prabowo dari pemilih loyal yang tidak jauh dengan Pilpres 2014 dan Pilpres 2019.
"Hal ini juga terbukti dengan tidak jauhnya komposisi elektoral Prabowo saat pilpres 2014 dan juga 2019," tutur alumni pasca sarjana ilmu politik UNAS ini.
Lebih lanjut, dia menilai basis pemilih loyal pendukung Prabowo berpengaruh besar terhadap sumbangan elektoral dalam kontentasi Pemilu 2024.
"Iya karena basis pemilih loyal Prabowo. karena terlihat di Pilpres 2014 berpasangan dengan Hatarajasa suara Prabowo sekitar 45%, saat 2019 berpasangan dengan Sandi sekitar 45 % juga," lanjut Iwan.