Image description
Image captions

Iran melancarkan serangan udara ke Israel. Berikut adalah hal-hal yang diketahui mengenai serangan tersebut sampai saat ini.

Informasi ini dihimpun detikcom dari sumber-sumber terpercaya hingga Minggu (14/4/2024) pukul 12.00 WIB.

1. Serangan ke Konsulat Iran

Sebelumnya, telah terjadi serangan mematikan ke kantor Konsulat Iran di Damaskus, Suriah, pada 1 April 2024 waktu setempat. Serangan itu menewaskan jenderal-jenderal Iran.

Dilansir AFP, serangan itu menewaskan 16 orang, termasuk dua jenderal Iran yakni Brigadir Jenderal Mohammad Reza Zahedi dan Brigadir Jenderal Mohammad Hadi Haji Rahimi. Israel dikenal tidak pernah mengakui serangan terhadap fasilitas Iran, namun demikian untuk soal ini, Israel juga tidak menepis bahwa dia bukan pelakunya.
 

2. Iran bersumpah membalas

Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyatakan akan membalas serangan Israel terhadap konsulatnya di Suriah itu. Dia juga bertekad membuat rezim Zionis di Gaza Palestina segera bubar. Sebagaimana diketahui, serangan Israel di Gaza juga melatari suasana momen-momen konflik Iran versus Israel ini.

"Dengan pertolongan Tuhan, kami akan membuat Zionis menyesal atas kejahatan agresi mereka terhadap konsulat Iran di Damaskus," tegas Khamenei dalam bahasa Ibrani yang banyak digunakan di Israel, dilansir CNN dan AFP, Kamis (4/4) lalu.
 

3. Iran serang Israel

Sabtu (13/4) malam waktu setempat, drone-drone dan misil-misil Iran meluncur menyerang Israel. Pihak yang meluncurkan serangan adalah Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC).

"Kami melancarkan operasi menggunakan drone dan rudal sebagai tanggapan atas kejahatan entitas Zionis yang menargetkan konsulat Iran di Suriah," kata IRGC dalam sebuah pernyataan dilansir Aljazeera, Minggu (14/4/2024), atau Sabtu (13/4) malam waktu setempat.

Kata Israel, jumlah drone dan misil Iran ada 200 sampai 300-an unit. Sirene di kota-kota Israel berbunyi. Sekolah-sekolah ditutup, bandara-bandara juga ditutup mulai pukul 22.30 waktu setempat.

"Iran meluncurkan UAV dari wilayahnya menuju wilayah negara Israel," kata juru bicara militer Daniel Hagari dalam pernyataan yang disiarkan televisi, Minggu (14/4).

Selanjutnya, Yordania tembak jatuh drone Iran:

4. Irak hingga Lebanon tutup wilayah udara

Negara Iran tidak berbatasan langsung dengan Israel. Iran, negara Timur Tengah meski bukan beretnis Arab, harus melintasi negara-negara Arab dulu untuk menjangkau Israel. Drone dan rudal yang diluncurkan Iran ke Israel harus melewati negara-negara Arab.

Tak ingin ikut kena bahaya, negara-negara Arab menutup wilayah udaranya saat Iran meluncurkan serangan udara ke Iran. Dilansir Aljazeera, Irak menutup wilayah udaranya. Suriah menyiagakan sistem pertahanan Pantsir buatan Rusia di Damaskus, berjaga-jaga jika Israel tiba-tiba menyerang.

Lebanon juga menutup sementara wilayah udaranya. Mereka akan membuka wilayah udarnya pukul 07.00 waktu setempat. Yordania juga menutup wilayah udaranya untuk alasan keamanan.
 

5. Yordania menembak jatuh drone Iran

Satu negara Arab yang bertetangga dengan Israel, Yordania, dilintasi drone Iran yang hendak menyerang Israel. Yordania kemudian menembak jatuh drone Iran itu.

Dilansir Reuters, warga di pinggiran kota Marj al Hamam berkumpul melihat puing-puing drone Iran yang jatuh di kawasan komersial. Di Amman, ibu kota Yordania, drone yang ditembak jatuh juga terlihat oleh warga.

Iran tidak terima. Dilansir Al Arabiya, Iran akan menyerang Yordania bila Yordania mengahalang-halangi serangan ke Israel.

"Militer Iran dengan hati-hati memantau pergerakan Yordania selama serangan penghukuman terhadap rezim Zionis, dan jika Yordania melakukan intervensi, maka Yordania akan menjadi target berikutnya," tegas laporan kantor berita Fars, yang mengutip "sumber informasi" dari Angkatan Bersenjata Iran.

6. Rudal diluncurkan dari Yaman hingga Irak

Serangan udara tidak hanya diluncurkan Iran lewat negaranya sendiri. Ada pula serangan udara yang diluncurkan dari Yaman hingga Irak. Hal ini dilaporkan BBC dari keterangan Jubir Angkatan Pertahanan Israel, Daniel Hagari.

Ada lebih dari 300 drone dan rudal ke Israel, namun Israel meyatakan 99% di antaranya ditembak jatuh.

Lebanon juga melancarkan serangannya ke Israel. Dilansir CNN, IDF mengabarkan ada sekitar 10 roket dari Lebanon menuju Israel pada Minggu (14/4) dini hari waktu setempat.

Selanjutnya, Barat membela Israel, PBB desak semua menahan diri, dampak serangan Iran:


7. Barat membela Israel dan mengutuk Iran

Negara-negara Barat mendukung Israel dan mengutuk serangan Iran. Mereka adalah Amerika Serikat (AS), Kanada, Inggris, Jerman, Prancis, hingga Australia.

Presiden AS Joe Biden mengutuk keras serangan Iran itu. AS menembak jatuh drone-drone Iran yang menyerang Israel. Inggris menyiagakan jet-jet tempurnya di Timur Tengah. Bahkan, Inggris juga meluncurkan jet tempurnya dari Inggris untuk melindungi Israel dari serangan Iran.

8. Akibat serangan Iran ke Israel

Israel mengklaim negaranya aman-aman saja setelah diserang Israel. Juru Bicara Militer Israel Daniel Hagari mengatakan ada 200 proyektil Iran yang menyerang Israel namun sebagian besar berhasil diintersep. Dampak serangan Iran, hanya ada kerusakan kecil di fasilitas militer serta satu gadis terluka.

"Sejumlah rudal Iran jatuh di wilayah Israel, menyebabkan kerusakan kecil pada pangkalan militer tanpa korban jiwa. Hanya satu gadis kecil yang terluka, dan kami berharap dia baik-baik saja," kata Daniel Hagari dilansir Aljazeera, Minggu (14/4/2024).
 

9. Iran nyatakan mempertahankan diri

Serangan Iran ke Israel dinyatakan Iran sebagai pertahanan diri yang sudah sesuai dengan piagam PBB. Selain mempertahankan diri dari serangan Israel di Damaskus, Iran juga menyebut-nyebut genosida Israel terhadap warga Gaza.

"Angkatan Bersenjata Iran menggunakan hak yang melekat untuk mempertahankan diri yang diatur dalam Pasal 51 Piagam PBB dan sebagai respons atas agresi militer berulang kali yang dilakukan rezim Zionis dan kematian martir para penasihat militer Iran yang bekerja di negara ini (Suriah-red) atas undangan pemerintah Suriah," tegas Kementerian Luar Negeri Iran dalam pernyataannya, dilansir CNN.

10. PBB desak semua menahan diri

Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mendesak semua pihak menahan diri. Guterres sadar akan bahaya yang nyata dari konflik ini. Permusuhan ini harus disetop secepatnya.

"Saya mendesak semua pihak untuk menahan diri semaksimal mungkin guna menghindari tindakan apapun yang dapat mengarah pada konfrontasi militer besar-besaran di berbagai bidang di Timur Tengah," kata Guterres dalam sebuah pernyataan, dilansir BBC, Minggu (14/4/2024).