Para calon Komandan Satuan (Dansat) hendaknya senantiasa membiasakan untuk terus belajar dan melatih diri, selalu berpikir konstruktif, serta tak terlena dengan kondisi saat ini hingga akhirnya tertinggal jauh dari kemajuan dan peradaban zaman.
Demikian pesan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Tandyo Budi Revita kala memberikan pembekalan kepada peserta Seleksi Pendidikan Jabatan (Seldikjab) Dansat Kewilayahan dan Dansat Tempur, yang dilaksanakan di Aula Graha Yuddhawastu Pramukha, Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif) TNI AD, Bandung, Jawa Barat, Senin (6/5/2024).
Seldikjab tersebut meliputi jabatan golongan IV (Dandim Tipe A) dan jabatan Dansat Tempur (Komandan Brigade dan Komandan Resimen), serta Jabatan Golongan V (Dandim Tipe B dan Danyon Multi Korps).
Dalam pembekalannya itu pula, Wakasad menyampaikan bahwa tidak semua prajurit memiliki kesempatan untuk mengikuti seleksi ini. Sebab, ada beberapa kriteria yang dicari dari seorang Dansat, diantaranya harus cepat memahami perubahan dan perkembangan lingkungan strategis yang tengah terjadi, agar dapat menyokong sistem pertahanan negara yang bersifat semesta melalui pelibatan seluruh warga negara, wilayah dan sumber daya nasional lainnya.
“Ini merupakan kebanggaan (bagi peserta seleksi). Laksanakan seleksi dengan maksimal, buat tulisan (karya tulis) yang konstruktif dan sesuai dengan kondisi nyata di lapangan saat ini, serta hindari hal yang dapat merugikan diri sendiri, satuan maupun keluarga,“ ujarnya.
Adapun peserta seleksi mencapai 321 orang Pamen, serta bagi peserta yang lolos nantinya akan diproyeksikan untuk menduduki jabatan strategis sebagai Dansat Kewilayahan maupun Dansat Tempur di jajaran TNI AD. (Dispenad)