Image description
Image captions

 

Pangdam Iskandar Muda (IM), Mayjenl TNI Niko Fahrizal mengungkapkan ada 180 prajurit yang gugur dan 377 orang keluarga TNI yang terdampak bencana tsunami Aceh 20 tahun silam.

Hal ini diungkapkannya saat meninjau karya bakti memperingati 20 tahun tragedi tsunami Aceh di Kuburan Massal Siron, Desa Siron, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, pada Senin (23/12).

Ia menjelaskan walaupun berduka, saat itu TNI tetap mengutamakan kepentingan masyarakat dengan mengerahkan 3.424 personel dari berbagai matra untuk membantu proses evakuasi, memberikan bantuan medis, dan mendistribusikan logistik.

"Kegiatan ini bukan hanya sekadar membersihkan area kuburan massal, tetapi juga menjadi pengingat bagi kita semua untuk terus waspada terhadap potensi bencana. Kami berharap generasi mendatang dapat memahami nilai penting dari peristiwa ini sebagai pelajaran berharga,” ujar Niko seperti dikutip keterangan Pendam IM, Senin, (23/12).

Karya bakti ini melibatkan sedikitnya 200 orang gabungan personel TNI dan masyarakat setempat. Kegiatan yang dilakukan antara lain pembersihan area pemakaman, mencakup pemotongan rumput dan pembersihan sampah. Kemudian Perbaikan fasilitas umum, seperti jalur pejalan kaki dan tempat duduk. Serta Pengecatan ulang bangunan, yang meliputi monumen peringatan dan fasilitas penunjang lainnya di sekitar lokasi.

Karya bakti ini menjadi rangkaian awal dari peringatan 20 tahun Tsunami Aceh yang puncaknya akan berlangsung pada Kamis, 26 Desember 2024, di lokasi yang sama. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pengingat akan pentingnya solidaritas, semangat kebersamaan, dan penghormatan terhadap para korban.

Melalui upaya ini, TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat Aceh terus menjaga memori kolektif dan semangat kebersamaan untuk membangun masa depan yang lebih baik, dengan tetap mengingat pentingnya kesiapsiagaan terhadap bencana.