Sejumlah personel TNI Angkatan Udara (TNI AU) dan angkatan udara Singapura (Republic of Singapore Air Force/RSAF) berkolaborasi dalam latihan SAR tempur (combat search and rescue) serta penembakan (gunner) yang digelar di Air Weapon Range (AWR) Siabu, Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Jumat (12/7).
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari tahapan manuver lapangan dalam latihan bersama (Latma) di antara TNI AU dengan RSAF bertajuk ‘Manyar Indopura XIX/24’ dan dilaksanakan sejak 8 hingga 19 Juli 2024.
Masing-masing angkatan udara mengerahkan unsur helikopter jenis H-225M Caracal. Melansir keterangan TNI AU, Sabtu (13/7) disebutkan, helikopter Caracal yang dikerahkan oleh TNI AU dalam latihan tahun ini merupakan unsur alutsista Skadron Udara 8 Lanud Atang Sendjaja, Bogor.
Sementara itu, RSAF mengerahkan Caracal yang sehari-hari dioperasikan oleh Squadron 15 Pangkalan Udara Sembawang.
“Tahapan latihan diawali dengan penerbangan dan pengenalan area latihan SAR di AWR Siabu. Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pencarian dan penyelamatan (SAR), serta memastikan kesiapan kedua angkatan udara dalam menghadapi situasi darurat yang memerlukan evakuasi korban,” tulis TNI AU dalam keterangan resminya.
Secara teknis, personel TNI AU dan RSAF secara bergantian akan berperan sebagai tim penyelamat maupun sebagai air cover saat latihan tersebut dilaksanakan.
Kolonel Pnb Asep Wahyu Wijaya yang bertindak sebagai Direktur Latihan (Dirlat) Manyar Indopura XIX/24 berpesan kepada seluruh peserta agar mengutamakan keselamatan (safety).
“Keselamatan adalah prioritas utama dalam setiap latihan, setiap personel harus peduli dan bertanggung jawab dalam mengutamakan keselamatan,” pungkas dia.