-Pertarungan dramatis tersaji di babak semifinal kompetisi tenis perorangan ganda pria kelompok usia di atas 40 tahun Porwanas XIV Banjarmasin, Kalsel, Jumat (23/8/2024). Dan, pasangan Agung Setiawan/Moch Pudjihari yang andalan Siwo PWI DKI Jakarta, harus ke luar lapangan setelah gagal mengungguli Roniansyah/H.Jimin dari Lampung.
Agung/Pudji menyerah melalui pertarungan panjang lebih dari satu jam yang berakhir 8-8 dengan tie-break 9-7. Sempat tertinggal beberapa kali, hingga match-point 7-4 untuk lawannya, Agung/Pudji berhasil menyamakan kedudukan 7-7. Lalu, menjadi 8-8 setelah tambah dua game. Agung/Pudji menyerah 7-9 saat tie-break.
"Kami agak kurang sabar di beberapa momen menentukan, sering melakukan kesalahan sendiri," ucap Agung seusai pertarungannya yang melelahkan di lapangan Dharmapraja, Banjarmasin, itu.
Kekalahan Agung/Pudji menyesakkan kubu Seksi Wartawan Olahraga (Siwo) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi DKI Jakarta karena sekaligus memupus peluang merebut medali perak atau bahkan emas. Kendati demikian, Ketua Siwo PWI Jaya Rialini 'Nonnie' Rering tetap mengapresiasi perjuangan Agung/Pudji dan memuji peraihan medali perunggu sebagai semifinalis.
"Mas Agung dan mas Pudji sudah tampil luar biasa," ujar Nonnie, yang menyaksikan laga semifinal tenis perorangan itu bersama Chef de Mission (CdM) Yusuf Ibrahim.
Nonnie Rering juga mengucapkan terima kasih atas perjuangan pasangan Daryadi/Trio Purnama Budi yang menjadi semifinalis di kelompok usia bawah 40 tahun. Pasangan ini sudah lebih dulu gagal menghentikan unggulan teratas Dadang/Firma (Kalteng).
Hingga usai persaingan hari keempat Porwanas XIV 2024 Banjarmasin ini, Jumat, kontingen Siwo PWI Jaya sementara harus puas dengan perolehan empat medali perunggu.
Di samping dua perunggu dari tenis perorangan, dua perunggu lainnya digapai dari nomor ganda pria bulutangkis perorangan dan catur cepat perorangan atas nama Afriadi.
Perunggu dari bulutangkis sudah dipastikan menyusul lolosnya pasangan Admiral Happy/Sumardjo ke babak semifinal dari persaingan kelompok usia 50 tahun ke atas. Happy/Sumardjo menang telak dua gim langsung, 21-6 dan 21-7, atas pasangan asal Aceh
Jufri A Rahman/Saifudin.
Di cabor catur, Afriadi berhak atas perunggu nomor catur cepat yang diselesaikan Jumat sore. Afriadi bahkan menjadi satu-satunya pemain yang meraih kemenangan saat menghadapi NTB di babak tujuh.
Dari pentas biliar, kontingen Siwo PWI Jaya belum berhasil menggaet medali setelah Amrozy juga luput melaju ke pertarungan akhir perorangan bola 8.
Di cabor domino, andalan Siwo PWI Jaya Penerus Bonar kembali harus puas berada di posisi 16 besar nomor Berdiri Perorangan Tertutup yang dimainkan di Aula Gedung Perpustakaan dan Kearsipan Pemprov Kalsel.
Cabor domino masih memperebutkan dua medali emas dari persaingan nomor Berpasangan Terbuka dan Tertutup yang dimainkan Sabtu (24/8) siang hingga malam. Penerus Bonar akan berduet dengan Budi Utomo.
"InsyaAllah kita masih punya peluang untuk membawa pulang medali emas, persaingan masih berlangsung," ungkap Chef de Mission (CdM) kontingen Siwo Jaya, Yusuf Ibrahim.
Penampilan kontingen Siwo PWI DKI Jakarta di Porwanas Banjarmasin didukung oleh KONI DKI Jakarta, PT Liga Indonesia Baru (LIB), Djarum Foundation, Mitra Adi Perkasa, KSAD, BNN, Kementerian Kelautan dan Perikanan, DRX, Polda Metro Jaya, Kapolres Bandara, Kapolres Jakarta Pusat, Kapolres Jakarta Utara, Dispora DKI Jakarta, Eka Putra Wirya, Persija, Sekolah Catur Utut Adianto (SCUA), PB PBSI, Specs, Flypower, Sportify, FSMI, Akurat.co, Berita Indonesia Link, Siloam Hospitals dan Nendia Primarasa.