PDIP harus berpikir berulang kali sebelum memutuskan mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, karena tidak serta menjamin kemenangan.
Demikian pandangan Ketua Koalisi Pemerhati Jakarta Baru (Katar) Sugiyanto seperti dilansir Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Senin (26/8).
"KIM Plus yang mengusung Ridwan Kamil dan Suswono justru yang memiliki peluang besar untuk mendominasi di Pilkada Jakarta," kata Sugiyanto.
Terlebih, menurut Sugiyanto, PKS dikenal sebagai partai yang memiliki basis pemilih solid dan militan di Jakarta. Bahkan PKS menjadi pemenang Pemilu di DKI Jakarta pada pemilu Februari 2024.
"PKS mengusung kadernya, Suswono untuk mendampingi Ridwan Kamil sudah sangat tepat," kata Sugiyanto.
Dengan demikian, lanjut Sugiyanto, PDIP perlu berpikir secara cerdas dan strategis.
Menurut Sugiyanto, memaksakan dukungan kepada calon yang bukan kader PDIP, seperti Anies Baswedan, kemungkinan justru berpotensi merugikan partai.
"Merugikan dari segi elektoral maupun citra," kata Sugiyanto.
Jika PDIP kalah dalam Pilkada Jakarta setelah mendukung calon yang bukan dari kadernya sendiri, maka kekalahan tersebut akan terasa lebih menyakitkan.
"Hal ini karena pilihan tersebut tidak mencerminkan identitas dan prinsip PDIP," demikian Sugiyanto.