Image description
Image captions

Analis komunikasi politik Hendri Satrio (Hensat) menanggapi titipan salam Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang disampaikan untuk Prabowo Subianto saat penutupan Rapimnas Partai Gerindra beberapa waktu lalu.

Prabowo saat itu menyebut bahwa dirinya mendapatkan salam dari Megawati, disampaikan melalui Menteri PAN-RB Azwar Anas yang juga kader PDIP.

Menurut Hensat, hal ini semata tak langsung menggambarkan sinyal PDIP akan bergabung ke pemerintahan Prabowo. Salam itu dinilai positif karena Megawati dan Prabowo memiliki hubungan yang baik.

"Menurut saya Megawati tak ada masalah dengan Prabowo, mereka pernah sama-sama kan saat Pilpres 2009 sehingga komunikasi mereka tetap bagus," kata Hensat dalam keterangannya, di Jakarta, Rabu (4/9/2024).

Hensat mengatakan, Megawati adalah politikus yang lebih mementingkan cita-cita rakyat dibanding kekuasaan. Dia meyakini, sikap itu akan dipegang teguh Megawati pada masa pemerintahan Prabowo kelak.

"Megawati pada Kongres PDI Perjuangan pada tahun 2010 pernah mengatakan bahwa garis politik PDI Perjuangan lebih dari sekedar bagi-bagi kursi atau pun kekuasaan dan Istana Negara, garis politiknya lebih kepada mensejahterakan wong cilik, jadi itu sepertinya langkah yang diambil Megawati pada pemerintahan Prabowo nanti," kata Hensat.

Baca Juga:

RK Diminta Realistis, Anggaran Khusus untuk Hampir Tiga Ribu RW Membebani APBD

Founder Lembaga Survei KedaiKOPI itu juga menilai, PDIP justru lebih bagus ketika menjadi oposisi karena bisa memainkan peran-peran strategis bagi pemerintahan.

Hal itu terbukti pada saat PDIP menjadi oposisi di pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). PDIP tetap mendukung program-program yang dinilai bagus untuk rakyat lewat Taufiq Kiemas yang saat itu menjabat sebagai Ketua MPR.                                

"Peran-peran strategis yang seperti itu juga nanti bisa terwujud jika UU MD3 tetap pada jalurnya, artinya Puan atau siapa pun dari PDI Perjuangan yang jadi Ketua DPR bisa membangun komunikasi juga antara PDI dengan koalisi pemerintahan," ujar Hensat.

Hensat meyakini, Megawati dan Prabowo akan terus berkomunikasi meskipun PDIP berada di luar pemerintahan nanti. Sebab, keduanya merupakan negarawan yang memiliki cita-cita sama untuk memajukan Indonesia.

"Hubungan kedua tokoh bangsa ini harus baik, jika hubungan ini baik, kita tak tahu bahkan nantinya bisa saja keduanya bersatu karena memiliki cita-cita yang sama yaitu mensejahterakan Indonesia," ucapnya.