Image description
Image captions

Ketua DPP PDIP Puan Maharani kembali buka suara, perihal kapan waktu pertemuan antara Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

"Insya Allah, kemungkinan antara 12-15 Oktober," kata Puan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (7/10/2024).

Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto memastikan pertemuan dua tokoh ini tidak akan melibatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia mengatakan hingga saat ini tidak ada kendala antara Prabowo dan Megawati untuk melakukan pertemuan. Pasalnya keduanya memiliki hubungan yang baik sejak lama.

“Pertemuan itu hal yang sangat baik, karena tidak ada persoalan Bu Mega dan Pak Prabowo. Bahkan di kerja sama Pilpres 2009 ada kesesuaian platform partai soal tani, daulat ekonomi, dan kedaulatan energi. Sehingga untuk kepentingan bangsa dan negara, semua harus bekerja sama,” ucap Hasto dalam keterangan yang diterima di Jakarta, dikutip Senin (7/10/2024).

Sebelumnya, Politikus PDIP Aria Bima menyatakan pertemuan antara Prabowo dengan Megawati tentu menjadi hal yang penting.

"Yang penting kedua beliau bertemu, yang penting kedua beliau bisa saling memahami. Posisi ibu Mega dan posisi pak Prabowo mau di dalam atau di luar pemerintahan, saya kira pertemuan itu menjadi hal yang penting," ucap Aria di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (1/10/2024).

Menurutnya, pertemuan keduanya juga tidak perlu dikaitkan dengan hanya berbicara seputar kekuasaan semata. Sebaliknya pertemuan Prabowo dan Megawati, menurut Aria Bima, akan memberi rasa kesejukan dan keharmonisan buat rakyat Indonesia.  Selain itu, pertemuan keduanya kata dia, dapat memberikan efek psikologis untuk bersatu, terutama dalam suasana pilkada saat ini.

"Jangan sampai pertemuan itu hanya dikerangkakan dalam perspektif bagi-bagi kekuasaan atau bagi-bagi menteri. Rakyat tidak suka soal itu dan saya tahu pak Prabowo dan ibu Mega juga tidak suka kalau pertemuan-pertemuan itu dikerangkakan yang sangat politis," tuturnya.

Meski begitu, ia mengaku belum tahu dimana lokasi pertemuan keduanya. Namun yang pasti, lanjut Aria, lokasi ini akan menyampaikan pesan tertentu.

"Tempat juga menjadi satu yang penting, karena dalam komunikasi politik semiotika dan hermeneutika, tanda dan makna itu penting diperlukan," ujar dia.