Seorang media officer delegasi Indonesia kecewa dengan penyelenggaraan SEA Games 2019 di Filipina.
Sebab, kegagalan penyelenggara (PHISGOC) membuat perbedaan yang jelas antara makanan halal dan non-halal dalam makanan yang disajikan, membuat dia tidak sengaja makan daging babi.
Seperti dikutip dari GMA Network, Rabu (27/11/2019), media officer Timnas Indonesia U-22, Gatot Widakdo, mengeluhkan kurangnya penjelasan telah menyebabkannya dirinya secara tidak sengaja melanggar larangan agamanya, Islam, dengan memakan daging babi.
“Sampai sekarang, pelayanannya belum membaik. Kami berharap di hari-hari mendatang, mereka dapat memperbaiki hal ini dan memisahkan antara makanan halal dan makanan non-halal,” kata Gatot.
Sebelumnya, pada hari Senin (25/11/2019), para atlet dari Singapura juga menulis surat kepada PHISGOC setelah mereka mengalami sejumlah masalah terkait transportasi dan kurangnya makanan halal. Tim Floorball dan Netball Singapura bahkan akhirnya membeli makanan sendiri.
"Saya pikir mereka (PHISGOC) sedikit kewalahan karena ada beberapa tim yang datang pada saat yang sama, tentu saja, ada beberapa kekurangan di sana-sini," kata Manajer Tim Singapura, Samuel Tan.
Di sisi lain, Komisi Nasional Muslim Filipina mengatakan bahwa PHISGOC telah mengabaikan panggilan yang mereka buat September 2019 lalu untuk memastikan bahwa makanan halal akan tersedia untuk atlet dan tamu Muslim.
Namun, masalah bukan hanya untuk kontingen muslim saja. Bahkan, tim non-Muslim mengalami masalah dengan makanan dan air.
Sebelumnya, timnas sepakbola Thailand harus membeli air minum sendiri karena mereka tidak diberi persediaan yang cukup oleh penyelenggara.
“Air tidak cukup, makanan, perlengkapan.... Tapi kami mencoba mengaturnya sendiri,” kata Asisten Pelatih timnas sepakbola Thailand, Sawin Jaraspetcharanan. 0 mc