Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan membentuk tim tanggap pencegahan virus corona atau Covid-19. Tim dipimpin oleh Asisten Bidang Kesra DKI Jakarta, Catur Laswanto.
"Nantinya akan menjadi pusat kendali untuk pemantauan, pencegahan, dan penanggulangan COVID-19," kata Anies di kantor Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta, Minggu (1/3).
Selain itu, Anies menyebut tim tanggap akan berkoordinasi dengan Kementrian Kesehatan (Kemenkes). Dia menyebut Jakarta merupakan salah satu pintu gerbang untuk wisatawan ataupun bisnis di Indonesia.
"Karena dalam beberapa minggu saja itu banyak negara-negara yang baru mengumumkan. Nah kami di Jakarta, sebagai gerbang Indonesia harus bersiaga dan langkah-langkah sudah kita lakukan," papar dia.
Rencananya, kata Anies, posko tim tanggap segera diumumkan. Sehingga dapat digunakan sebagai rujukan terkait dengan COVID-19.
Selain itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menyatakan tim tanggap terdiri dari semua unsur.
"Nanti akan ada poskonya. Nanti hari Senin besok Insya Allah kami umumkan semua. Tim tanggap COVID-19 disiapkan," ucapnya.
Sebelumnya, Anies mengeluarkan Instruksi Gubernur DKI Jakarta Nomor 16 Tahun 2020 tentang Peningkatan Kewaspadaan terhadap Risiko Penularan Infeksi Coronavirus Disease (Covid-19) atau virus corona.
Instruksi tersebut ditunjukkan kepada semua pihak di bawah struktur Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta untuk melakukan langkah-langkah antisipatif terhadap penyebaran wabah virus corona di wilayah ibu kota.
Langkah tersebut misalnya mendukung serta melaksanakan kegiatan sosialisasi dan pengendalian resiko penularan infeksi Covid-19 di wilayah Provinsi DKI Jakarta.