Pemkot Jakarta Barat membuka posko untuk penanganan darurat terkait mewabahnya virus Corona. Pemkot Jakbar juga terus menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat terkait virus Corona.
"Kita sudah membentuk Posko untuk Corona, kemudian juga ini saya akan melakukan sosialisasi tentang bagaimana mengatasi bila terjadi masyarakat yang terkena Corona," kata Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi kepada wartawan di Polres Jakbar, Jl S Parman, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (3/3/2020).
Rustam mengklaim sejauh ini belum ada warganya yang terkena virus Corona. "Belum... belum. Mudah-mudahan tidak ada," kata Rustam.
Sementara itu, Rustam mengatakan sudah ada 5 rumah sakit rujukan untuk menangani pasien suspect Corona di Jakarta, selain di RSPI Sulianti Saroso.
"Ada beberapa rumah sakit, ada 5. Di sana akan ditambah lagi, termasuk rumah sakit-rumah sakit Angkatan Darat, Angkatan Laut, kepolisian juga akan digunakan untuk kalau terjadi makin banyak penderita Corona," tuturnya.
Rustam berharap korban virus Corona tidak bertambah. Dia juga mengimbau warga menerapkan pola hidup sehat.
"Mudah-mudahan kita berdoa tidak terjadi itu," imbuh Rustam.
Seperti diketahui, dua warga Depok dinyatakan positif virus Corona. Saat ini keduanya dirawat di ruang isolasi RS Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, Jakarta Utara.
Korban terinfeksi Corona setelah mengikuti acara dansa di sebuah klub di Kemang, Jakarta Selatan, pada 14 Februari 2020. Keesokan harinya, korban ikut acara di Paloma Bistro, Jakarta Pusat.
Korban kemudian secara tidak sengaja menularkan virus itu kepada ibunya. Korban sempat berobat ke RS Mitra Keluarga Depok pada 27 Februari 2020 dan saat itu didiagnosis tifus serta bronkitis.
Korban kemudian mendapatkan informasi dari temannya bahwa ada WN Jepang yang ikut dansa di tempat yang sama dengan korban saat itu positif terinfeksi Corona. Korban kemudian kembali ke RS Mitra Keluarga Depok pada Sabtu (29/2). Korban kemudian dibawa ke RSPI Sulianti Saroso pada Minggu (1/3).0 dtk