Image description
Image captions

 Prabowo Subianto kembali dikukuhkan sebagai Ketua Umum Partai Gerindra untuk periode 2020-2025 dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra tahun 2020.

Prabowo persis seperti dugaan saya sebelumnya, mengambil ketum lagi untuk cadangan nyapres lagi 2024," kata pengamat politik, Abdul Hamid, dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (11/8).

"Dan seperti diutarakan, Prabowo minta waktu untuk mempertimbangkan (jadi capres) dalam satu sampai satu setengah tahun ke depan? Artinya menimbang-nimbamg kemungkinan untuk maju kembali," lanjut Direktur Visi Indonesia Strategis ini.

Menurut Abdul Hamid, sebetulnya sah-saja Prabowo nyapres kembali, apalagi secara elektoral masih bagus.

Akan tetapi, Indonesia pasca Covid-19 ini harus banyak belajar terkait pentingnya pemimpin yang adaptif dan kontekstual dengan zamannya. Karena sudah pasti, dunia berubah 180 derajat.

"Indonesia butuh pemimpin yang lebih kekinian," sebutnya.

Dan bayangan Abdul Hamid, Indonesia 2024 nanti adalah pertarungan anak-anak muda.

"Kita banyak stok yang bisa mengisi ruang kandidasi Pilpres 2024. Ada Anies, Sandi, RK, Ganjar, Erick dan lain-lain. Semua bagus-bagus untuk Indonesia masa depan," tuturnya.

Dengan demikian, Prabowo harus berbesar hati dan menjadi negarawan yang "membantu" Indonesia dengan "memberikan" kepada anak-anak muda.

"Karena diakui atau tidak, tangan dingin Prabowo-lah yang menghantarkan Jokowi dan Ahok ke Jakarta kala itu. Dan tangan dingin itulah kita uji kembali untuk Indonesia 2024, ketimbang bertarung untuk keempat kalinya," tutup Abdul Hamid