Keputusan DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) merekomendasikan Bobby Nasution-Aulia Rahman sebagai pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan mendapatkan penolakan dari sejumlah kader PDIP. Para kader PDIP yang mengakui dari Forum Exponen 98 PDIP menolak pasangan Bobby-Aulia karena dinilai bukan kader PDIP.
"Kami sangat menolak keputusan DPP PDIP yang merekomendasi saudara Bobby Nasution dan Aulia Rahman di Pilkada Kota Medan," kata perwakilan forum exponen 98 PDIP, Gumana Lubis, Selasa (11/8/2020).
Gumana menilai PDIP memiliki sejumlah kader yang dinilai layak mendapatkan rekomendasi untuk maju mendampingi Bobby di Pilkada Medan. Menurutnya, DPP PDIP seharusnya menunjuk Sekretaris DPD PDIP Sumut Sutarto atau Sekretaris DPC PDIP Medan Robi Barus untuk mendampingi Bobby.
"Kalau tadi yang mendampingi Bobby adalah saudara Sutarto atau Robi Barus mungkin kami dapat menerima," ucapnya.
Gumana mengklaim dengan tidak adanya kader PDIP di Pilkada Medan kali ini, dukungan akar rumput partai berlambang banteng tersebut akan solid mendukung Akhyar Nasution.
Sebelumnya, PDIP secara resmi mengumumkan Bobby Nasution dan Aulia Rahman sebagai calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan di Pilkada 2020. Pengumuman ini disampaikan langsung Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
"Untuk Kota Medan kepada Muhammad Bobby Afif Nasution dengan Haji Aulia Rahman," kata Puan Maharani saat membacakan rekomendasi melalui virtual, Selasa (11/8/2020).
Selain mengumumkan rekomendasi Pilkada Medan, Puan juga mengumumkan 11 kabupaten/kota di Sumatera Utara (Sumut). Ke-12 daerah tersebut yakni Asahan, Simalungun, Nias Utara, Nias Barat, Kota Sibolga, Kota Binjai, Kota Tanjungbalai, Labuhanbatu Utara, Toba Samosir, Karo, dan Pakpak Bharat.