Image description
Image captions

Salah satu deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Gatot Nurmantyo, mengungkapkan betapa kayanya negara Indonesia dengan berbagai sumber daya alamnya. Menurutnya, tidak ada yang tidak tertarik dengan semua kekayaan milik Indonesia ini. 


Namun, sayangnya, mantan Panglima TNI itu menilai, ada yang memiliki kepentingan lain atas kekayaan yang dimiliki RI. Buktinya, pemerintah terlalu mudah membuka diri bagi negara lain untuk mengeksploitasi kekayaan alam tersebut. 

"Mereka negara dan kepentingan lain untuk berjuang kepentingan nasionalnya, mereka melakukannya untuk masa depan rakyatnya, lantas apa yang keliru?" ucap Gatot pada acara Deklarasi KAMI di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (18/8). 


"Kitalah yang terlalu berlapang dada, membuka diri untuk dieksploitasi. Tetapi untuk kepentingan mereka, bukan untuk kemaslahatan dan keselamatan bangsa Indonesia," lanjut dia.  


Meski begitu, Gatot mengingatkan ada beberapa upaya yang bisa dilakukan bangsa Indonesia untuk tetap mempertahankan kekayaan negeri ini. Ia mengingatkan agar bangsa Indonesia tidak boleh terpecah belah dan harus kuat bersama.  


"Perlunya kita bersatu keyakinan bangsa bahwa sebagai bangsa kita tidak boleh dan jangan mau dipecah belah untuk kepentingan apa pun. Mari kita hentikan segala bentuk pembelahan bangsa dengan alasan apa pun," tegas Gatot yang disambut tepuk tangan peserta deklarasi yang hadir.  


Apalagi, di tengah kondisi sulit akibat pandemi corona, Gatot berharap semangat gotong royong terus dijalankan. Ia yakin ke depannya Indonesia bisa menjadi negara maju dan bisa lepas dari segala kesulitan. 


"Ingat, kita negara yang kaya dan subur makmur. Syukur pula kita dikaruniai masyarakat yang toleran, welas asih, dan penuh semangat gotong royong. Mari di tengah kondisi sulit seperti ini yang juga dialami oleh seluruh negara di dunia, sesungguhnya Indonesia punya kekuatan yang sangat luar biasa," tutup Gatot.  


Acara deklarasi KAMI ini telah berlangsung sejak pukul 10.00 WIB. Selain Gatot, beberapa tokoh yang hadir mulai dari Din Syamsuddin, Amien Rais, Rocky Gerung, Prof. Dr Hafid Abbas, Prof. Chusnul Mariyah, Jumhur Hidayat, Ichsanuddin Nursi, Meutya Hatta, Lieus Sungkharisma, Ahmad Yani, Said Didu, Refly Harun, dan lainnya.