Kucuran dana pemerintah yang mengalir ke influencer sebesar Rp 90,45 miliar menuai kritik dari banyak pihak. Gelontaran dana sebagaimana ini diungkap oleh Indonesia Corruption Watch (ICW), Kamis (20/8).
Salah satu yang mengkritik adalah politisi Partai Demokrat Syahrial Nasution melalui akun Twitter pribadinya @syahrial_nst.
Dalam postingannya tersebut, Syahrial memepertanyakan kinerja pemerintah yang memiliki segudang gagasan untuk mencapai Indonesian maju, namun masih menggunakan influencer.
Padahal menurutnya, Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin telah sukses menggandeng lawannya di Pilpres 2019 untuk masuk ke pemerintahan. Lawan yang dimaksud adalah Prabowo Subianto yang kini telah dan tengah menjadi Menteri Pertahanan.
"Pemilu sudah menang sampai di MK. Yang kalah juga sudah gabung jadi anak buah. Partai koalisi pemerintahnya paling meriah," cuit Syahrial Jumat (21/8).
Karena itu, Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat ini memandang, keterlibatan influencer yang mendapatkan dana hingga Rp 90,45 miliar patut dipertanyalam kaitannya dengan kinerja pemerintahan.
Kok bisa memperjuangkan ide, program, gagasan harus keluar biaya? Memangnya enggak kerja?" pungkas Syahrial Nasution.