Kapasitas rumah sakit (RS) khusus pasien virus Corona (COVID-19) di DKI Jakarta hampir penuh. Pemerintah Provinsi (pemprov) DKI Jakarta meminta pemerintah pusat turun tangan membantu menyiapkan fasilitas kesehatan (faskes) di daerah penyangga atau Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Bodetabek).
"Pak Gubernur (Anies Baswedan) juga berkoordinasi dengan pemerintah pusat, lewat pemerintah pusat nanti akan mengkoordinasikan perlunya dukungan bantuan bagi daerah-daerah selain Jakarta agar dapat juga mempersiapkan RS, tempat tidur, ICU dan faskes lainnya," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota, Selasa (19/1/2021).
Seperti diketahui, kapasitas RS di DKI Jakarta hanya tinggal 13 persen. Ariza menyebut pentingnya koordinasi pusat dengan daerah untuk mengatasi masalah tersebut.
"Pak Gubernur berkoordinasi dengan pemerintah pusat, berharap nanti pemerintah pusat bisa mengambil alih, memimpin agar ada peningkatan fasilitas di sekitar Bodetabek. Sehingga ketersediaan dari fasilitas di Jakarta bisa terus meningkat tapi okupansinya turun," ujarnya.
Pemprov DKI Jakarta merasa perlu ada peningkatan fasilitas kesehatan untuk COVID-19 di Bodetabek meskipun RS atau fasilitas kesehatan lainnya di Jakarta tidak akan menolak pasien COVID-19 dari daerah mana pun.
"Terkait yang dirawat tidak ada syarat. Dari siapa saja, dari daerah mana yang masuk di Jakarta kita harus tolong dan bantu. Jadi pak Gubernur, saya, seluruh jajaran tidak pernah membedakan secara daerah mana, asli orang mana, punya uang, nggak punya uang, semuanya sama. Kita berikan pelayanan yg terbaik," tegasnya.
"Namun demikian, nggak cukup kalau kita Jakarta meningkatkan terus berbagai fasilitas tapi daerah lain nggak dapat dukungan. Kami juga Pemprov Jakarta perlu mendapat dukungan, selama ini kami terima kasih mendapat dukungan dari Pemerintah Pusat, mudah-mudahan Pemerintah Pusat bisa menambah dukungan terkait Faskes. Selama ini sudah ada sesungguhnya, kami harap ada peningkatan bagi daerah di Bodetabek," sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, Melalui akun Instagram @dkijakarta, Pemprov DKI Jakarta memaparkan kondisi terkini RS rujukan COVID-19 di Ibu Kota per 17 Januari 2021. Seperti diketahui, RS di DKI Jakarta memang menerima pasien positif COVID-19 dari dalam maupun luar daerah.
"Berikut gambaran terkini kondisi rumah sakit di Jakarta. Kapasitas tersisa 13 persen lagi untuk menampung pasien pasien COVID-19 baik yang berasal dari DKI Jakarta maupun luar Jakarta," tulis Pemprov DKI Jakarta seperti dilihat detikcom, Selasa (19/1/2021).
Dalam data tersebut, dipaparkan jumlah ICU dan tempat tidur yang disediakan sebanyak 8.890. Kini 63 persen dari tempat tidur telah terisi oleh pasien COVID-19 yang merupakan warga DKI Jakarta.
Kemudian, 24 persen sisanya terisi oleh pasien COVID-19 dari wilayah Bodetabek. Merespons kondisi ini, Pemprov DKI Jakarta menuturkan bahwa seperempat pasien COVID-19 berasal dari luar wilayah.
"(Sebanyak) 24 persen kapasitas RS di Jakarta terisi oleh pasien dari Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek)," terangnya.
Jika diakumulasikan, angka penggunaan tempat tidur (bed occupancy ratio atau BOR) di rumah sakit DKI Jakarta mencapai 87 persen lantaran melayani warga lintas provinsi. Ia kemudian membandingkan BOR di sejumlah wilayah lainnya.