Jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, menggelar Pameran Jakarta Tangguh di area parkir sebuah pusat perbelanjaan di kawasan Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat, Sabtu (15/6). Kegiatan dibuka Kepala Pelaksana BPBD DKI, Isnawa Aji
Kegiatan yang mengusung tema "Aksi Bersama Mewujudkan Jakarta sebagai Kota Global Tangguh Bencana" ini memamerkan sarana pendukung penanganan bencana, mulai dari dapur umum, ambulans, kendaraan alat berat, mobil pemadam serta posko kesehatan dan sebagainya
Bukan cuma itu, dalam kegiatan ini juga diperlihatkan aksi lima personel gabungan BPBD dan Dinas Gulkarmat DKI, menurunkan spanduk raksasa dari atas gedung pusat perbelanjaan tersebut Selain itu, ada aksi evakuasi korban tenggelam di Banjir Kanal Barat (BKB) dan atraksi menarik lainnya.
Menurut Isnawa Aji, kegiatan ini hasil kolaborasi dengan lintas sektor seperti Dinas Sosial, Kesehatan, Gulkarmat, Diskominfotik, serta didukung stakeholder melalui program CSR.
"Ini bagian dari rangkaian perayaan peringatan HUT ke- 597 Kota Jakarta," kata Isnawa.
Kepala Dinas Sosial DKI, Premi Lasari menambahkan, pihaknya turut andil dalam pameran ini karena memiliki peranan penting dalam penanggulangan bencana, baik sebelum kejadian, saat kejadian maupun pascakejadian.
"Sebelum terjadi bencana, kitalakukan mitigasi risiko bersama BPBD. Kira-kira bencana apa saja yang terjadi. Kemudian saat terjadi bencana apa yang dilakukan dan pasca bencana juga kita masih banyak peranannya," papar Premi.
Dalam pameran ini, ungkap Premi, pihaknya menyiapkan dapur umum, dapur umum lapangan, mobil operasional untuk survei makanan, mobil rescue dan lainnya.
Selain itu juga menyiagakan SDM, mulai dari Petugas Sosial Kebencanaan (PSKB), Taruna Siaga Bencana (Tagana), Kampung Siaga Bencana dan lainnya.
Sementara, Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan, Muhammad Johan menjelaskan, kegiatan ini dilatar belakangi Jakarta sebagai Kota Global dengan masyarakat heterogen memiliki potensi berbagai ancaman bencana. Seperti banjir, gempa bumi dan bencana lainnya.
Karena itu, perlu kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana, sekaligus menciptakan ketangguhan kota secara bersama.
"Pameran ini untuk menunjukkan kesiapan sarana prasarana penanggulangan bencana. Selain itu ajang.edukasi dan literasi kebencanaan," ungkapnya.
Disebutkan Johan, pameran diikuti 500 peserta dan dihadiri sekitar 150 tamu undangan dari unsur TNI/Polri, kementerian, lembaga perangkat daerah, BPBD daerah penyangga dan BPBD undangan. Kemudian dunia usaha, akademisi kebencanaan dan media massa.
"Untuk simulasi penanggulangan bencana melibatkan 250 personel gabungan," pungkasnya.