Ketua DPC PDIP Kota Tangerang Selatan Wanto Sugito alias Bung Klutuk merespons tudingan Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra yang menyebut Presiden Kelima RI yang juga Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menggulingkan Gus Dur dari kursi Presiden RI.
Bung Klutuk pun menegaskan tidak akan tinggal diam apabila Bu Mega maupun PDIP diganggu.
“Siapa yang menyentuh Ibu Mega dan PDI Perjuangan, kami lawan!” kata Bung Klutuk, dilansir JPNN.com, Kamis (7/10).
Dia menilai Herzaky belum menyampaikan permintaan maaf yang tulus kepada Megawati Soekarnoputri.
Menurutnya, Herzaky wajib meminta maaf langsung kepada Ibu Mega yang menjadi korban fitnah ucapan juru bicara Partai Demokrat itu.
"Yang bersangkutan belum meminta maaf kepada diri Ibu Megawati Soekarnoputri. Tuduhan jubir Demokrat itu jelas yakni menuduh Ibu Mega menggulingkan Gus Dur," katanya.
Dia juga mempertanyakan pemahaman sejarah Herzaky.
Bung Klutuk mengingatkan bahwa ayah Megawati, Presiden Pertama RI Soekarno alias Bung Karno, merupakan sahabat kebangsaan dari KH Wahid Hasyim, bapak Gus Dur.
"Hubungan nasionalis dan nahdiyin itu juga sangat baik sekali, sama-sama terdepan menjaga Pancasila sebagai ideologi sebuah bangsa, baik dalam praktik politik dan keseharian dalam tindakan," kata dia.
Ketua Umum Repdem itu juga menilai pengakuan Herzaky yang lidahnya kepleset sangat berisiko dan memiliki dampak fatal.
Selain itu, kata dia, pernyataan Herzaky sangat provokatif karena berpotensi mengakibatkan konflik horizontal.
Oleh karena itu, dia meminta Herzaky bertanggung jawab apabila dampaknya terjadi.
"Jubir partai, kok, tidak berkelas,” kritik Bung Klutuk.
Menurut dia, lebih baik mengedepankan politik berkeadaban, bekerja untuk rakyat dan menguji gerakan partai kepada masyarakat apakah efektif atau tidak saat kompetisi demokrasi di Pemilu 2024.
“Bukan menuduh kanan kiri, apalagi (menuduh) Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Hj Megawati Soekarnoputri,” lanjutnya.
Oleh karena itu, aktivis dari UIN Syarif Hidayatullah itu mengingatkan kepada Herzaky untuk bertanya lebih lanjut mengenai sejarah Gus Dur jatuh dari kursi presiden kepada Amien Rais yang saat itu menjabat ketua MPR RI.
"Saya rasa jika beliau (Herzaky) tidak meminta maaf langsung kepada Ibu Megawati dan PDIP, aparat harus bertindak karena provokasi itu berbahaya dan berdampak sangat tidak baik terhadap stabilitas politik nasional," pungkas Klutuk.