Pendakwah Gus Miftah memberikan ceramah di acara buka puasa Presiden Jokowi bersama kabinet di Istana Negara, Jakarta. Gus Miftah sempat melempar candaan ke Menteri Investasi Bahlil Lahadalia yang jadi menteri bukan karena prestasi tapi karena lucu.
Gus Miftah awalnya berbicara rata-rata seorang presiden dalam Islam memiliki pelawak. Ia menyebutkan contoh era Presiden Soeharto hingga Abdurachman Wahid (Gus Dur).
"Rata-rata presiden dalam Islam punya pelawak, punya orang lucu, Harun al Rasyid punya penghibur yang sangat mustajab namanya Abu Nawas, dulu konon Pak Soeharto waktu beliau susah undang pelawak dari Jogja namanya Basiyo," kata Gus Miftah dalam ceramahnya di acara Bukber Jokowi bersama kabinet di Istana Negara, Jakarta, Kamis (28/3/2024).
Gus Muftah lantas yakin Jokowi tidak perlu undang pelawak lagi karena ada menterinya yang lebih dari pelawak. Gus Miftah menyebut yang dimaksud adalah Bahlil.
"Tapi saya yakin Pak Jokowi enggak perlu undang pelawak karena ada menteri yang lebih lucu daripada pelawak, Pak Bahlil," ujarnya.
Gus Miftah lalu curiga kalau Bahlil jadi menteri bukan karena prestasi melainkan karena lucu.
"Makanya kadang-kadang saya curiga Pak Bahlil ini jadi menteri bukan karena prestasi, tapi karena lucu," ujarnya yang disambut tawa Jokowi dan para menteri yang hadir.
Gus Miftah lalu berbicara soal Gus Dur yang tidak pernah mengundang pelawak. Gus Miftah menyebut Gus Dur sendiri lebih lucu dibanding pelawak.
"Gus Dur nggak pernah undang pelawak karena Gus Dur lebih lucu dibandingkan pelawak. Saya masih ingat Gus Dur mengatakan Gus Dur kenapa Anda kalau ceramah selalu dimulai dengan assalamualaikum. Saya itu ngucapin itu bukan karena taat, saya pengen cek ombak ada yang datang atau enggak," ujarnya.
sumber: detik