Guna memantapkan teknik dan menambah jam terbang bertanding, sebanyak 19 karateka putra putri Tim PON DKI melakukan pemusatan latihan selama sebulan di Osaka, Jepang.
Bukan tanpa alasan bila karateka DKI memilih jepang untuk mengasah kemampuan. Jepang masih dianggap sebagai kiblat karate oleh sebagian besar negara di dunia
“Banyak manfaat yang bisa dipetik oleh anak-anak selama menimba ilmu di Jepang. Disamping memperkaya teknik bertanding tentu juga menambah jam terbang bagi atlet itu sendiri,” ujar Manajer Tim Karate DKI Esti Puji Lestari dalam sambutannya saat pamitan pelepasan tim dihadapan Ketua Umum KONI DKI DR Hidayat Humaid dan CdM Kontingen DKI Fatchul Anas di Gedung KONI DKI, Kamis sore (1/8).
Esti melanjutkan, keberadaan tim DKI nantinya akan dibimbing langsung oleh pelatih Jepang.
Sementara Ketua Pengprov FORKI DKI Taufik Wibowo mengatakan, tim karate DKI sebelumnya melakukan pelatda selama sebulan sejak awal Juni hingga awal Juli kemudian dilanjutkan mengikuti turnamen Shureido Open di Manila, Filipina dengan hasil yang cukup memuaskan yakni meraih satu medali perak atas nama Chandra Nevo Herkawijaya di Kata Perorangan Putra. Selain itu mendapat tiga medali perunggu masing- masing diraih Beatrix (kata perorangan putri), Angga Aprilian (kumite -67 kg) dan Vhelen (kumite perorangan putri -61kg).
Taufik menjelaskan tidak semua atlet pelatda PON DKI ikut di Shoreido Open. Ada 5 karate DKI yang memperkuat Timnas Indonesia di Kejuaraan Karate Mahasiswa Asian di Malang. Mereka mendapat lima medali emas atas nama Ceyco Giorgia Fanta Hutagalung di kelas kumite -68 kg putri, Melza, Fadil dan Miguel.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada KONI DKI yang telah mensupport kami. Tentunya akan kami balas dengan Raihan prestasi emas di PON Aceh-Sumut nanti,” jelas Taufik yang juga kepala BPN Jakarta Utara.
Ketua KONI DKI DR Hidayat Humaid berharap para karateka DKI ini dapat memanfaatkan sebaik mungkin selama berada di Jepang nanti. “Gunakan kesempatan ini sebaik baiknya untuk mengasah kemampuan dan memperdalam tehnik tehnik. Semoga karate DKI bisa berjaya di PON nanti,” harapnya.
Adapun karateka yang berlatih ke Jepang untuk putra:
1. Mawardi kelas kumite -55 kg
2. Joseph Marianno Rathzinger -60 kg
3. Angga Aprilian -67 kg
4. Muhammad Miguel Lionel Putro -75 kg
5. Mohammad Fadillah -84 kg
6. Rafi Diaz Nugraha+84 kg
7. Kumite Beregu putra
8. Kata perorangan putra, Chandra Nevo Herkawijaya
9. Kata beregu putra terdiri dari Chandra, M. Zidane Bagaskara dan La Ode Andinudin
Putri
1. Anisa Nur Anggraini kumite -50 kg
2. Fiftari Amelza -55
3. Vhelen Claudia Sampelan 61 kg,
4. Ceyco Giorgia Zefanya Hutagalung -68 kg,
5. Dewi Nur Wijayanti+68 kg
6. Kumite Beregu putri
7. Beatrix Helena Pengemanan, kata perorangan putri
8. Emilia Sri Hanandyta, Dian Monica, Beatrix, Kata Beregu Putri.
Sedangkan pelatih terdiri dari Abdullah Kadir, Idris Tahir Gusti, Toni Kortis, Donny Agdiandri Zaiko dan Baron Bahar.