Image description
Image captions

Calon wakil menteri kabinet Prabowo-Gibran, Zita Anjani menghadiri pembekalan calon wakil menteri di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Kamis (17/10/2024).

Pantauan Inilah.com, Zita keluar dari lokasi Padepokan Garuda Yaksa pada pukul 17.13 WIB. Tak banyak bicara mengenai isi pembekalan hari ini, dia hanya melambaikan tangan kepada awak media yang hadir.

Sebagai informasi, pada saat pemanggilan calon wakil menteri di kediaman Presiden terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara No.4, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024) nama politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu tak masuk dalam daftar.

Namun, calon wakil menteri sekaligus mantan Wali Kota Bogor Bima Arya mengungkapkan, Zita Anjani ditunjuk sebagai calon wakil menteri Pariwisata. Hal tersebut diungkapkan usai menghadiri pembekalan di Hambalang.

"Ibu Zita sebagai insya Allah Wakil Menteri Pariwisata," ujar Bima kepada wartawan, di Hambalang, Kamis (17/10/2024).

Sebelumnya, Bima Arya membeberkan isi pembekalan calon menteri di Padepokan Yayasan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Kamis (17/10/2024).

Bima mengatakan, pembukaan pembekalan calon menteri dibuka dengan ucapan selamat ulang tahun ke-73 kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto. Dia juga mengatakan, Prabowo sempat berkelakar kepada para calon wakil menterinya tersebut.

"Acara dibuka dengan selamat ulang tahun kepada bapak presiden terpilih, dan presiden secara bergurau menyampaikan bahwa terima kasih semua telah mengingatkan bahwa saya hari ini sudah berusia 73 tahun," ujar Bima kepada wartawan, di Hambalang, Bogor, Kamis (17/10/2024).

Lebih lanjut, pada pembekalan tersebut Prabowo juga menyampaikan beberapa point untuk menyamakan visi misi di kabinetnya. Alasannya, lantaran calon wakil menterinya berasal dari latar belakang yang berbeda-beda sehingga frekuensinya harus disamakan.

"Jadi agenda hari ini dibuka oleh pengantar oleh presiden terpilih Bapak Prabowo yang menyatakan beberapa poin. Pertama adalah latar belakang anggota kabinet berbeda-beda kata beliau. Ada aktivis, ada budayawan, politisi. Maka dari itu, harus disamakan frekuensinya, perspektifnya," kata dia.

Tak hanya itu, Prabowo juga menyampaikan mengenai konstelasi global mengenai geopolitik dan kondisi ekonomi global. Prabowo juga menggarisbawahi seni mengelola negara secara andal.

"Kedua, menekankan prioritas apa yang akan dijalankan oleh pemerintahan ini ke depan, dan mendengar tadi berbagai narasumber. Ada yang berbicara pemberatan korupsi dari perspektif internasional, kemudian the features of artificial intelligence, kemudian ada yang menyampaikan kisah sukses pertumbuhan ekonomi yang impresif di Dubai," ucap dia.

sumber: inilah