Image description
Image captions

Mayor Teddy Indra Wijaya disarankan mundur dari TNI.

Hal itu diungkap anggota DPR RI Fraksi PDIP TB Hasanuddin.

Dia membeberkan alasan Mayor Teddy sebagai Sekretaris Kabinet (Seskab) oleh Presiden Prabowo Subianto tak bisa menyandang status TNI.

Menurutnya, penempatan prajurit TNI aktif hanya dapat ditempatkan di 10 Lembaga atau Kementerian.

"Bukan masalah bahwa Seskab itu setingkat menteri atau tidak, tapi penempatan prajurit TNI aktif itu hanya dapat di tempatkan di 10 lembaga/kementerian," kata TB Hasanuddin, kepada wartawan Selasa (22/10/2024).

TB Hasanuddin, mengungkapkan 10 lembaga/kementerian yang dimaksud adalah Badan intelejen, Kemenhan, BSSN, BNN, Sesmilpres, MA, Polhukam, Kemenhan, Wantanas, Lemhanas, dan SAR.

Untuk itu, TB Hasanuddin menyarankan, agar tidak melanggar UU TNI, sebaiknya mundur dari prajurit TNI. 

"Dalam Perpres disebutkan bahwa setinggi-tingginya eselon II atau setinggi-tingginya berpangkat Brigadir Jenderal," kata Dasco.

Atas dasar itu, kata Dasco, jabatan Seskab sama saja dengan jabatan di Kementerian yang dapat diisi oleh personel TNI atau Polri. Dia mengatakan Teddy tak perlu pensiun dari TNI.

"Sehingga dalam jabatan tersebut, yang sama dengan yang di Istana yang diisi juga oleh TNI atau polisi, Mayor Teddy tidak perlu pensiun," ucapnya.

Jejak karier

Inilah jejak mulus Mayor Teddy Indra Wijaya, perwira menengah TNI.

Usianya 35 tahun saat ditunjuk sebagai Sekretaris Kabinet oleh Presiden Prabowo Subianto, Minggu (20/10/2024).

Sebelumnya, dia adalah ajudan Prabowo Subianto saat menjadi Menteri Pertahanan.

Langkah karier Mayor Teddy terbilang lancar, dimulai dari perwira muda selepas lulus Akademi Militer tahun 2011.

Namun, jika menilik pendidikan yang ditempuhnya, Mayor Teddy cukup mumpuni.

Pendidikan Mayor Teddy Indra Wijaya ternyata lulusan terbaik dari akademi di luar negeri.

Kini dia menjadi Sekretaris Kabinet Merah Putih, yang diumumkan di Istana Negara, Minggu malam.

Saat ini, dia masih aktif sebagai TNI.

Mayor Teddy sebelumnya ditugaskan sebagai Wadan Yonif Dirgahayu sejak 26 Februari 2024, sesuai Keputusan KSAD Nomor Kep. 137/II/2024.

Mayor Teddy Indra Wijaya dikutip dari Kompas.com, adalah perwira TNI yang tergabung dalam Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

Mayor Teddy Indra Wijaya adalah alumni SMA Taruna Nusantara, Magelang, Jawa Tengah.

Setelah menyelesaikan Pendidikan SMA, Teddy kemudian melanjutkan pendidikan di Akademi Militer (Akmil).

Ia berhasil lulus dari Akmil pada tahun 2011.

Setelah tiga tahun berkiprah di militer, karier Teddy kemudian melesat pesat

Teddy saat masih berpangkat Letnan Satu (Lettu), sempat dipercaya menjadi ajudan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada periode pertama kepemimpinannya, 2014-2019.

Dilansir dari tarunanusantara.sch.id, Teddy merupakan salah satu perwira brilian yang dimiliki satuan elite Kopassus.

Ia pernah menjalankan tugas sebagai asisten ajudan Presiden Jokowi pada 2016-2019.

Setelah bertugas di Istana, Teddy kemudian melanjutkan pendidikan militer di Amerika Serikat (AS).

Teddy yang merupakan prajurit pasukan elite Baret Merah ini berhasil meraih tab ranger saat mengikuti pendidikan militer di negeri Paman Sam.

Dengan kata lain, Teddy berhasil meraih kualifikasi pasukan elite Angkatan Darat AS (US Army).

Sekembalinya ke Tanah Air, Teddy kemudian dipercaya menjadi ajudan Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto.

Tugas sebagai ajudan Prabowo Subianto ini diembannya sejak 2020. 

sumber: tribunnews.com