Pemerintah tidak akan pernah ikut campur dalam kontestasi Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) periode 2021-2026.
Hal itu ditegaskan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam pertemuan dengan beberapa orang pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Pusat dan daerah, Selasa (30/1).
Ketegasan tersebut disampaikan Menko Luhut menjawab pertanyaan beberapa Ketua Umum Kadin provinsi yang datang menemuinya untuk bersilaturahmi sekaligus berdialog di kantornya di Jakarta.
“Pemerintah tidak memihak kandidat manapun dan justru mendukung Kadin yang bermartabat. Pilihlah dengan hati nurani siapa yang terbaik untuk memimpin Kadin ke depan. Perhatikan rekam jejak supaya dapat pilihan terbaik,” tegas Menko Luhut.
Menko dua periode ini mengatakan, Kadin Indonesia pada masa mendatang harus lebih fokus pada pemberdayaan daerah dan UMKM.
Luhut mengatakan, Pemerintah siap bekerja sama lebih erat dan efektif dengan Kadin Indonesia.
Ditambahkan oleh Jubir Menko Marves Jodi Mahardi bahwa Menko Luhut sempat membahas perihal pemilihan Calon Ketua Kadin periode mendatang kepada Presiden.
"Presiden menegaskan bahwa Pemerintah tidak memiliki kepentingan mendukung salah satu calon, yang penting proses pemilihan berjalan demokratis dan yakin yang terpilih adalah yang terbaik untuk bangsa dan negara," tutupnya.
Jelang pergantian Ketum Kadin periode 2021-2026, ada dua sosok kuat yang mulai melakukan konsolidasi. Dua nama itu itu Ketua Kadin Anindya Bakrie Arsjad Rasjid.
Kedua orang itu yang gencar melakukan safari politik ke Kadin daerah-daerah. Untuk Arsjad bahkan sudah mendapatkan restu dari dua orang anggota kabinet, yakni Muhammad Lutfi selaku Mendag dan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.