Image description
Image captions

Bupati Sukabumi Marwan Hamami meminta semua pihak bertabayun terkait beredarnya video insiden Haddad Alwi. Haddad Alwi diminta meninggalkan lokasi saat membawa selawat di acara haul ke-8 Habib Abdullah bin Zein Alatas.

"Kita berharap, masyarakat bisa tabayun mencermati informasi tersebut. Tentunya untuk melihat persoalan secara nyata dan jangan mudah terprovokasi oleh kondisi yang belum kita yakini secara baik," ujar Marwan setelah mengikuti rapat bersama ulama, tokoh agama, ormas Islam, dan elemen masyarakat di Polres Sukabumi Kota, Sabtu (21/12/2019) malam.

Marwan memastikan masyarakat tetap dalam kondisi tenang. Karena itu, Marwan meminta kondisi ini tetap terjaga.

"Memang tidak apa-apa, saya cek langsung dan kondisi di daerah saat ini baik baik saja. Sekarang, sekali lagi, marilah bertabayun untuk menyikapi permasalahan. Yang paling penting saat ini bagaimana kita sama-sama menjaga persatuan umat," lanjut Marwan.

Di tempat yang sama, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri juga menegaskan situasi kondusif.

"Dalam arahannya, tadi Kapolres Sukabumi Kota AKBP Wisnu Prabowo meminta agar seluruh elemen tetap menjaga situasi yang kondusif dan aman, intinya itu. Beliau mengajak seluruh elemen menjaga situasi yang kondusif. Kan percikan yang ada saat ini memang dari video yang tersebar di media sosial," kata Herdy.


Haddad Alwi diminta meninggalkan lokasi saat hendak memimpin selawatan di Cikeretug, Sukabumi, Jawa Barat. Sekelompok massa mengusirnya setelah menudingnya sebagai Syiah.

Insiden itu terjadi pada 16 Desember 2019. Muannas Alaidid, yang ditunjuk sebagai pengacara Haddad Alwi, menyebut saat itu kliennya diundang untuk membacakan selawat.

Menurut Muannas, Haddad Alwi diusir karena ada provokasi yang menudingnya sebagai Syiah. Muannas juga menyebut tudingan Syiah itu muncul gara-gara gerakan mengangkat tangan dan memukul dada yang dilakukan Haddad Alwi. Dia pun menantang pihak yang menuding gerakan tersebut sebagai simbol Syiah untuk memberi bukti.