Image description
Image captions

Video Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan diteriaki oleh massa mahasiswa pro-Prabowo Subianto di Medan beredar. Luhut pun menyebut ada juga mahasiswa pro-Joko Widodo yang menyambutnya.

Dalam video yang beredar, terlihat Luhut sedang berjalan di tengah-tengah massa mahasiswa. Terdengar sejumlah mahasiswa meneriakkan nama capres rival Jokowi.

“Prabowo.. Prabowo.. Prabowo..” teriak mahasiswa kepada Luhut yang sedang berjalan.

Ada juga yang bernyanyi. Beberapa pun tampak berteriak ‘hidup mahasiswa’.

Meski diteriaki, Luhut terlihat tetap tersenyum. Ia pun juga melambai-lambaikan tangannya kepada para mahasiswa. Terlihat pula ada mahasiswa yang meminta selfie bersama Luhut.

Luhut pun lantas memberikan klarifikasi soal video yang ramai dibicarakan itu. Rupanya peristiwa terjadi di Universitas Panca Budi, Medan, Sumatera Utara, usai Luhut menjadi pembicara pada kuliah umum, Jumat (12/4).

“Memang massa nya ini saya lihat terbelah dua. Lalu waktu saya naik ada yang provokasi. Saya bicara sekitar 20 menit sampai selesai,” ujar Luhut saat konferensi pers di JW Marriott Hotel Medan seperti tertulis dalam keterangan pers, Sabtu (13/4/2019).

Luhut mengatakan tak pernah mengarahkan untuk memilih pasangan calon kepada siapapun, meski ia pendukung Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Ia hanya mengimbau agar masyarakat Indonesia tidak golput dalam pemilu.

“Di mana pun saya bicara saya tidak pernah bilang pilih paslon ini, pilih paslon itu. Terutama kalau bicara di depan mahasiswa, saya selalu bicara bahwa kalian pilih paslon sesuai hati nurani mu, jangan golput, pergilah ke TPS besok tanggal 17 (April). Tanya hati nurani mu siapa yang mau kau pilih,” jelas Luhut.

Setelah mengimbau agar tidak golput, Luhut pun kemudian berbicara mengenai keadaan ekonomi saat ini. Saat Luhut selesai kuliah umum dan hendak pergi dari kampus, muncul kumpulan mahasiswa di teras kampus.

“Selesai kuliah umum saya turun, masih ada kumpulan mahasiswa. Saya lewati mereka kumpulan mahasiswa yang teriak ‘Prabowo, Prabowo’ saya bilang nggak apa-apa, kami tos, tos, begitu. Begitu terus, saya jalan sampai ke mobil. Saya tos dan banyak yang selfie sama saya,” kata Luhut.

Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 22.00 WIB. Luhut menegaskan, tak ada yang mengusir dirinya dari kampus itu.

“Itu sudah jam 10 kurang sedikit. Kalau mereka mahasiswa yang masih muda begitu kan sah-sah saja. Jadi kalau ada yang bilang saya diusir, saya nggak merasa diusir. Sudah selesai semua,” tuturnya.

“Kalau saya diusir, buat apa saya jalan di tengah-tengah mereka? Saya hampiri mereka sambil jalan ke jalan besar,” sambung Luhut.

Menurut Luhut, mahasiswa yang ‘mencegatnya’ bukan hanya pendukung Prabowo-Sandiaga Uno saja. Ada pula sejumlah mahasiswa yang meneriakkan nama Jokowi.

“Ada yang teriak-teriak ‘Jokowi lagi, Jokowi lagi’ ada pula yang teriak ‘Prabowo, Prabowo’ . Tidak apa-apa kan, demokrasi. Asalkan tidak sampai berkelahi, bermusuhan. Dan kalau sudah selesai mencoblos nanti ya sudah selesai, siapa pun yang menang ya itulah Indonesia,” tutup Luhut. 0 dtk