Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung memastikan pasien berinisial AS yang dirawat di ruang isolasi negatif virus corona. Pasien diketahui baru pulang dari Thailand dan transit di Singapura.
Selain merawat AS, RSHS juga merawat dua pasien lain yang juga dicurigai virus corona. Dua pasien itu berjenis kelamin laki-laki. Sehingga dari 13 Februari sampai saat ini total ada 3 pasien yang dirawat di ruang isolasi khusus RSHS.
"Saya sampaikan, bahwa antara tanggal 13 Februari hingga saat ini kami menerima tiga pasien dalam pengawasan, kami masukan ke ruangan isolasi," kata Dirut RSHS Nina Susana Dewi dalam konferensi pers di RSHS Bandung, Senin (24/2/2020).
Seperti diketahui, tiga pasien itu merupakan Warga Negara Indonesia (WNI), yang memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri belum. Tiga pasien ini, memiliki gejala demam, batuk, dan sesak sehingga mereka harus di rawat di ruangan RIKK (Ruang Infeksi Khusus Kemuning), dengan status dalam pengawasan atau people under observation.
"Pasien pertama, inisial S (58), tinggal di luar negeri di Perth Australia dalam masa inkubasi mengalami flu, panas badan tinggi dan ada sesak sehingga oleh rumah sakit swasta di Bandung dikirim ke RSHS untuk dilakukan perawatan. Pasien pertama negatif dan sudah pulang," ungkapnya.
Pasien kedua, inisial RG (58) diketahui sempat berkunjung ke Vietnam, kemudian ke Thailand. Pasien tersebut mengalami gejala mirip virus corona yakni panas badan tinggi 38 drajat, flu dan ada infeksi paru sehingga harus masuk ke ruangan isolasi.
"Pasien ketiga wanita inisial AS, sama dari Jawa Barat, sama dalam masa inkubasi dia pergi ke Malaysia, ke Singapura dan Thailand. Dalam satu Minggu, menderita sama dikatakan bahwa ada sesak nafas dengan riwayat seperti itu pasien dalam pengawasan. Pasien ketiga ini hasilnya negatif," ucapnya.
Nina menambahkan, saat ini pihaknya masih memantau kondisi pasien berinisial RG. Pihaknya masih menunggu hasil laboratorium kondisi kesehatan pasien tersebut.
"Kami masih menunggu pasien yang kedua. Tapi yang kedua juga sudah membaik," ujarnya.