Image description
Image captions

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bicara kemungkinan pihaknya mengambil alih Terminal Pulo Gebang usai mendapat aduan dari para operator bus soal terminal bayangan.

Pemprov DKI Jakarta merespons ucapan Budi Karya dengan menyatakan tak ada terminal bayangan seperti yang dikeluhkan para operator bus.

"Fakta di lapangan selama ini tidak ada terminal bayangan di sekitar kawasan Terminal Terpadu Pulo Gebang," kata Plt Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Sigit Widjatmoko, dalam keterangan tertulis, Minggu (19/5/2019).

Sigit menuturkan pihaknya selalu melakukan pengawasan ketat di Terminal Pulo Gebang. Dia mengatakan akan melakukan tindakan tegas terhadap operator bus yang melakukan pelanggaran.

"Ada 892 bus AKAP yang dikenakan hukuman stop operasi atau pengandangan karena pelanggarannya tergolong pelanggaran berat, Dishub DKI telah intens melakukan penertiban bagi bus AKAP yang melanggar, baik berupa pelanggaran penyimpangan trayek maupun dari aspek laik," jelas Sigit.

Dia menuturkan terdapat 3 bus yang sudah dibekukan operasinya oleh Kemenhub. Sigit berharap ada efek jera atas tindakan tegas tersebut.

"Sampai saat ini, baru 3 kendaraan yang dibekukan operasinya oleh Kemenhub dari 892 kendaraan yang dilaporkan, diperlukan ketegasan sehingga efek jera atas pelanggaran tersebut bisa optimal" ucap Sigit.

<

Sebelumnya, Budi Karya mengumpulkan para operator bus pada Jumat (17/5). Dalam pertemuan itu para operator bus menyoroti adanya terminal bayangan yang membuat kinerja Terminal Pulo Gebang di Jakarta Timur kurang optimal.

Berkaitan dengan itu, Budi menyatakan bakal mengirim surat ke Pemprov DKI. Jika tak ada perbaikan, maka Kemenhub akan mengambil alih.

"Saya akan kirim surat kepada DKI, kalau dia nggak ada perbaiki (Terminal Pulo Gebang) kita ambil alih. Kirim surat saja pak ke DKI, kalau dia nggak ada kemajuan kita ambil alih," kata Budi Karya dalam sambutannya di hadapan para operator bus di Kantor Kementerian Perhubungan.

"Jadi minggu ini juga kita kirim surat ke DKI, kita minta itu diperbaiki, kalau nggak kita ambil alih," sambungnya.0 dtk